Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Inggris mendukung kerja sama bilateral untuk memajukan pembangunan di Indonesia dalam berbagai bidang seperti pendidikan, ekonomi, dan olahraga.

Dalam peringatan ulang tahun ke-91 Ratu Inggris Elizabeth II di Jakarta, Rabu malam, Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik menyatakan harapannya untuk mempererat hubungan karena pemerintah Inggris menyadari Indonesia akan memainkan peran penting selama abad 21.

Bahkan, kata Moazzam, Indonesia berpotensi besar menjadi salah satu raksasa di Asia, selain India dan China.

"Tetapi untuk mencapai potensinya, Indonesia memerlukan investasi dan kerja sama di berbagai bidang. Kami berniat mendukung upaya pemerintah Presiden Joko Widodo untuk memajukan masa depan Indonesia," tuturnya.

Di bidang pendidikan, kemitraan riset antara universitas-universitas Inggris dan Indonesia mencapai rekor tertingginya pada 2016 diiringi dengan 20 persen pertambahan jumlah mahasiswa Indonesia yang menempuh studi di Inggris.

Di bidang ekonomi, perusahaan-perusahaan Inggris yang berbisnis di Indonesia telah membuka satu juta lapangan pekerjaan.

Pascakunjungan Presiden Jokowi ke empat negara Eropa tahun lalu, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat rencana investasi sebesar 21,5 miliar dolar AS, dimana 9 miliar dolar AS di antaranya merupakan investasi yang berasal dari Inggris.

Sementara di bidang olahraga, Inggris secara konsisten mendukung kesuksesan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018, salah satunya dengan membantu membangun proyek velodrome di Jakarta.

"Dalam kunjungannya ke London minggu ini, Wakil Presiden Jusuf Kalla berencana mengunjungi beberapa stadion olahraga yang digunakan saat Olimpiade 2012 dan akan menemui beberapa perusahaan ahli untuk memastikan Asian Games menjadi sukses besar bagi Indonesia," kata Moazzam.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara yang hadir dalam acara tersebut menyatakan bahwa kerja sama ekonomi menjadi inti hubungan Indonesia-Inggris.

Dengan nilai perdagangan sebesar 2,4 miliar dolar AS dan nilai investasi 300 miliar dolar AS pada 2016, Inggris terus mengukuhkan diri sebagai salah satu mitra dagang terpenting dan investasi terbesar bagi Indonesia di wilayah Eropa.

"Hubungan bilateral antara Indonesia dan Inggris saling menguntungkan, ada sejumlah peluang baru yang dapat dieksplorasi di samping sektor perdagangan dan investasi. Saya percaya kemitraan kuat dan nilai-nilai bersama kedua negara akan saling melengkapi untuk menghadapi tantangan global," kata Rudiantara.

Di bidang pariwisata, tercatat 320 ribu wisatawan Inggris berkunjung ke Indonesia atau meningkat 25 persen dibandingkan 2015. Jumlah ini diperkirakan semakin bertambah dengan tersedianya penerbangan langsung Garuda Indonesia dari London Heathrow ke Jakarta Soekarno-Hatta sejak tahun lalu.

Rudiantara meyakini jumlah kunjungan turis Inggris ke Indonesia hanya sebagian kecil dari total kunjungan wisatawan Inggris di seluruh dunia.

"Karena itu saya berharap akan lebih banyak wisatawan Inggris meluangkan waktu untuk menikmati keindahan alam dan kekayaan budaya Indonesia, serta keramahan masyarakat kami," ujarnya.

(T.Y013/I015)


Baca juga: (Indonesia-Inggris sepakati 10 proyek penelitian bersama)

Baca juga: (Diiringi dangdut, diaspora kenalkan Indonesia kepada Inggris)

Baca juga: (Dubes apresiasi acara Diaspora Indonesia di Inggris)

Pewarta: Yashinta Difa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017