Jakarta (ANTARA News) - Kontingen Indonesia masih optimistis mampu kembali ke peringkat lima besar perolehan medali dalam Islamic Solidarity Games yang berlangsung di Baku, Azerbaijan, pada 8-22 Mei.

"Kami masih punya atlet-atlet cabang loncat indah, wushu, dan basket 3x3 yang belum berlaga. Kami masih berharap dapat kembali masuk peringkat lima besar," kata Wakil Ketua Komite Olahraga Indonesia (KOI) Muddai Madang di Baku, dalam keterangan tertulis Satlak Prima yang diterima Antara di Jakarta, Jumat.

Muddai menilai persaingan antarkontingen dalam pesta olahraga persahabatan negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) itu semakin ketat.

"Atlet-atlet yang bertanding dalam ISG IV ini adalah mereka yang sering bertanding di Eropa," kata Muddai.

Meskipun persaingan dalam ISG 2017 ketat, Muddai mengatakan prestasi kontingen Indonesia sudah sesuai target menyusul persiapan atlet-atlet Merah-Putih dalam SEA Games 2017 dan Asian Games 2018.

Pelatih cabang renang pemusatan pelatihan nasional Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Albert C. Sutanto mengatakan atlet-atlet renang dalam ISG 2017 menampilkan kejutan meskipun tidak mempunyai peta kekuatan lawan.

"Nathaniel Gagarin dan I Gede Siman Sudartawa menunjukkan kami mampu bersaing. Gagarin memang tidak ditargetkan, sedangkan Siman mempunyai target dalam ISG ini," kata Albert.

Albert mengatakan kontingen Turki menjadi pesaing terkuat dalam ISG IV karena menurunkan atlet-atlet utamanya.

"Mereka benar-benar menargetkan juara umum karena tuan rumah ISG selanjutnya di Istanbul, Turki," ujar Albert.

Manajer cabang angkat besi Indonesia Alamsyah Wijaya mengatakan prestasi atlet-atlet angkat besi dalam ISG telah memenuhi target setelah meraih total tiga medali emas dan empat medali perak.

"Kami akan langsung memfokuskan atlet-atlet pelatnas untuk persiapan SEA Games 2017 di Malaysia," kata Alamsyah.

Alamsyah mengatakan atlet-atlet pelatnas Persatuan Angkat Besi dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI) akan mendapatkan evaluasi penampilan dalam ISG 2017 demi SEA Games Malaysia, termasuk kekuatan, keregangan otot, pengondisian teknik angkatan, kecukupan gizi, hingga pemulihan otot.

Kontingen Indonesia, hingga Jumat malam Waktu Indonesia Barat, menempati peringkat enam dengan total enam medali emas, 25 medali perak, dan 20 medali perunggu. Sedangkan Turki menempati urutan pertama dengan total 60 medali emas, 52 medali perak, dan 43 medali perunggu.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017