Samarinda (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, akhirnya membayar gaji 3.543 guru honorer tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) negeri dan swasta di daerah itu.

Sekretaris Provinsi Kaltim Rusmadi, di Samarinda, Jumat menyatakan, para guru honorer tingkat SMA negeri dan swasta sederajat di daerah itu, akan mendapatkan rapelan gaji selama empat bulan yakni periode Januari hingga April 2017.

"Gaji guru honorer mulai hari ini sudah disalurkan kepada para guru yang sudah melengkapi persyaratan dan mereka langsung menerima rapel empat bulan," ujar Rusmadi.

"Selain gaji sebesar Rp1,2 juta per bulan, para guru juga menerima insentif sebesar Rp300 ribu per bulan. Hari ini, dana ditransfer untuk 1.200 guru honor sesuai rekapan kabupaten/kota. Transfer dilakukan kepada guru honor yang telah mengembalikan surat perjanjian kerja (SPK)," terangnya.

Ia menyatakan, honor yang direalisasikan bulan ini adalah gaji dan insentif guru honor SMA negeri dan swasta sederajat.

Sedangkan untuk Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) guru ASN lanjutnya, belum direalisasikan.

"Jadi, yang kami utamakan guru honorer karena kalau ASN mereka sudah menerima gaji, termasuk bantuan operasional sekolah daerah (Bosda)," kata Rusmadi.

Realisasi gaji maupun insentif dan Bosda kata ia, tetap sesuai kesepakatan yang telah ditetapkan yakni, sesuai kemampuan daerah. Namun tambah Rusmadi, Pemprov Kaltim juga masih berharap dukungan pemerintah kabupaten dan kota.

Sebelum diberlakukannya Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan ketika kewenangan pengelolaan SMA sederajat masih berada di kabupaten/kota, Pemprov Kaltim menurut Rusmadi, juga memberikan insentif maupun bantuan operasional sekolah (bosda).

"Mereka adalah anak-anak kita juga. Karena itu mari kita dukung bersama. Memang hingga saat ini belum ada informasi pemerintah kabupaten/kota mengalokasikan bosda maupun insentif guru SMA yang sekarang masuk ke provinsi," tutur Rusmadi.

Realisasi gaji dan insentif guru SMA swasta dan negeri sederajat di Kaltim kata ia, dilakukan secara bertahap.

Pada tahap pertama yang mulai dilaksanakan hari ini, Pemprov Kaltim mencairkan anggaran Rp7,2 miliar untuk gaji 1.200 guru honorer.

Kemudian pada akhir Mei 2017, akan direalisasikan lagi gaji dan insentif para guru selama empat bulan.

"Realisasi ini bisa cepat dilakukan, asalkan guru dapat menyampaikan data dengan valid. Karena, yang menjadi kendala adalah masih ada guru yang tidak mengisi kolom alamat tempat tinggal dan belum mengembalikan surat perjanjian kerja. Selanjutnya, jika terealisasi semua selama setahun, jumlah gaji dan insentif yang direalisasikan mencapai Rp63,774 miliar," jelasnya.

"Inilah komitmen yang sudah kami wujudkan, meskipun ada keterlambatan," ucap Rusmadi.

Sedangkan untuk Bosda SMA dan SLB negeri kata Rusmadi, dipastikan direalisasikan bulan ini.

Ia menyatakan, terdapat 135 sekolah dan 58.007 siswa untuk SMA negeri dan ada sembilan SLB dengan 1.122 siswa untuk SLB negeri.

"Untuk SMA negeri setiap siswa akan mendapatkan dana Bosda Rp900 ribu per tahun dan SLB negeri Rp1,1 juta per tahun. Sementara untuk Bosda 85 SMK Negeri dipastikan juga direalisasikan bulan ini dan setiap siswa mendapatkan Rp1,1 juta per tahun," jelas Rusmadi.

Pewarta: Amirullah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017