Sydney (ANTARA News) - Aktor Hollywood Sylvester Stallone mengaku bersalah membawa 52 tablet hormon pertumbuhan dan testosteron ke Austaralia, dengan mengatakan dirinya membutuhkan obat-obatan itu untuk kesehatan. Pemeran "Rocky" dan "Rambo", yang kini berusia 60 tahun, mengaku menyimpan obat-obatan untuk pengembang otot (tubuh) tersebut saat berkunjung di Sydney, Pebruari lalu, dan minta maaf telah melanggar aturan hukum di negara itu, kata pengacaranya, Philip Boulten dalam sidang di pengadilan hari Selasa. Boulten mengatakan, Stallone telah mengonsumsi obat-obatan tersebut yang diperuntukkan untuk alasan kesehatan, yang tidak diungkapkan di dalam sidang. "Ini bukan pengembang tubuh yang terkait dengan obat-obatan terlarang yang dirahasiakan," katanya. Stallone, yang berada di Australia untuk promosi film tinju terbarunya, "Rocky Balboa", tidak hadir dalam sidang "hearing". Rencana pengambilan gambar kehadirannya pun dibatalkan. Denda maksimum untuk pelanggaran yang dilakukan Stallone sebesar 110.000 dolar Australia, tetapi sang bintang paling banyak hanya dikenakan denda 22.000 dolar karena kasusnya ditangani pengadilan lokal (rendah). Vonis akan dijatuhkan hakim pada Senin depan (21/5). Pengadilan Downing Centre Local Cour di Sydney, menerima gugatan bahwa Stallone tertangkap tangan membawa 48 tablet horman Jintropin di bandara Sydney, dan belakangan dia juga kedapatan memiliki empat tablet testosteron, hormon pria yang digunakan untuk memperbesar otot. Di dalam sidang pengadilan, Boulten mengatakan bahwa kliennya sangat menyesal dan minta maaf telah melakukan kesalahan, demikian AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007