SHEFFIELD, Inggris (Antara/BUSINESS WIRE) -- Ahli solusi surveillance global Synectics akan merancang suatu solusi end-to-end terintegrasi untuk Airport Operational Command & Control Center (AOCC) terbaru di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta, yang merupakan bandara tersibuk di belahan bumi bagian selatan.

 

AOCC canggih ini dirancang agar para pemangku kepentingan, termasuk maskapai penerbangan, dapat mengelola segala aspek operasionalnya di Terminal 1 dan 2 Bandara Sokarno-Hatta, mulai dari akses airside, landside hingga ground.

 

Menggunakan perangkat lunak perintah dan control Synergy 3 pada intinya, solusi yang dikembangkan oleh Synectics memfasilitasi dengan memungkinkan alarm dan aktivitas pihak ketiga, sub-sistem pengendali keamanan dan proses, video, serta data dapat dipantau, direkam dan dikelola dari sebuah platform tunggal sehingga menghasilkan peringatan situasional menyeluruh di semua aspek operasional termiinal bandara.

 

Integrasi sistem, sebagai bagian dari solusi AOCC, meliputi kamera, pengendali akses, alarm kebakaran, manajemen fasilitas, manajemen gedung, pusat data operasional bandara (AODB) dan intelligent video analytics (IVA).

 

Tampilan muka Synergy 3 yang dapat disesuaikan dan alur kerja yang dinamis juga memastikan software ini memenuhi prosedur operasional standard (SOP) AP II, yang menjadikannya sebagai solusi paling tepat untuk mendukung pengambilan keputusan yang cepat dan tepat dalam lingkungan manajemen bandara.

 

Proyek AOCC akan memiliki akses ke sumber daya lokal, yang dipasok melalui kantor regional Synectics di Singapura, untuk berbagai aktivitas seperti commissioning, teknis dan layanan purna jual.

 

Para spesialis surveillance global telah bekerjasama dengan integrator sistem Jaya Teknik dan operator bandara PT Angkasa Pura II (AP II) sejak 2015, yang diawali dengan proyek Terminal 3 Ultimate Soekarno-Hatta dan telah melayani penerbangan internasional pertamanya pada Mei tahun ini.

 

Synectics awalnya bertugas untuk mengembangkan sebuah solusi terintegrasi yang memungkinkan PT Angkasa Pura II (AP II) untuk memantau dan mengelola lebih dari 6.000 perangkat keamanan dan keselamatan dari serangkaian sub sistem di terminal, termasuk di antaranya kamera, panel pengendali akses, titik-titik alarm kebakaran, pemindai x-ray barang bawaan dan intelligent video analytics.

 

Linda Hadi, Direktur Divisi ICT Jaya Teknik mengatakan “Melalui pengalaman kerjasama sebelumnya dengan Synectics dalam penyediaan solusi manajemen keamanan terintegrasi untuk Terminal 3 Ultimate, kami tidak ragu lagi untuk berkolaborasi dengan mereka dalam mengembangkan sistem untuk AOCC terbaru yang meliputi Terminal 1 dan 2.

 

"Synectics memahami betul bagaimana cara kerja bandara dan parameter utama untuk memastikan pengalaman positif bagi para penumpang. Dan yang paling penting, mereka memahami bagaimana teknologi inovatif dapat mengurangi berbagai tekanan dan mendukung keselamatan, keamanan serta operasional yang efisien."

 

Kontrak ini mencerminkan reputasi Synectics yang terus tumbuh dalam industri transportasi global baik untuk keamanan dan keselamatan infrastruktur maupun on-vehicle. Selain memberikan perlindungan bagi fasilitas bandara-bandara utama dunia, solusi Synectics juga memantau salah satu sistem metro terbesar di dunia dan melindungi lebih dari 3 milyar penumpang di seluruh dunia setiap tahunnya.

 

Greg Alcorn, Synectics Divisional Director - Transport & Infrastructure mengatakan "Membangun hubungan terpercaya berdasarkan pemahaman mendalam tentang kebutuhan sektor dan pelanggan merupakan landasan dasar bisnis kami, sehingga kami sangat senang dapat memperkuat kemitraan kami dengan Jaya Teknik dan Soekarno-Hatta untuk proyek terbaru ini."

 

Lihat versi sumber di businesswire.com : http://www.businesswire.com/news/home/20170525005471/en/

 

 

Kontak:

Synectics

Claire Evans

+44(0)1616943979

claire@weareic.com

 

Pengumuman ini dianggap sah dan berwenang hanya dalam versi bahasa aslinya. Terjemahan-terjemahan disediakan hanya sebagai alat bantu, dan harus dengan penunjukan ke bahasa asli teksnya, yang adalah satu-satunya versi yang dimaksudkan untuk mempunyai kekuatan hukum.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2017