Kathmandu, Nepal (ANTARA News) - Tim penyelamat berhasil mengambil jasad seorang pendaki India yang tewas di gunung Everest dan menerbangkannya ke Kathmandu, bersama dengan dua orang lainnya yang meninggal tahun lalu, Minggu (28/05).

Ravi Kumar (27) tewas pada bulan ini setelah mencapai puncak gunung tertinggi di dunia itu dan kemudian terpisah dari pemandunya.

Jasadnya terlihat pada Senin lalu sekitar 200 meter dari rute utama yang ditelusuri para pendaki ke puncak. Tim penyelamat mengatakan pengambilan jasad tersebut merupakan operasi berisiko.

“Sebuah tim yang terdiri dari setidaknya delapan pekerja penyelamat mengambil jenazahnya dan membawanya ke Camp 2 pada Sabtu,” ungkap Tashi Sherpa dari Seven Summit Treks, perusahaan yang mengawasi operasi tersebut, kepada AFP.
 
“Jasadnya sudah diterbangkan ke Kathmandu.”

Saudaranya Manoj Kumar  menunggu untuk menerima jasadnya saat helikopter mendarat di sebuah rumah sakit di Kathmandu.

“Memasang bendera negara kami di puncak gunung Everest adalah impiannya,” kata Kumar. “Kami sangat sedih, tapi juga bangga kepadanya.”

Jasad Goutam Ghosh dan Paresh Nath, dua pendaki India lainnya yang tewas tahun lalu, namun jenazahnya tidak dapat diambil karena cuaca buruk, juga dibawa ke Kathmandu.

Pengambilan jasad dari dataran tinggi seperti itu merupakan isu kontroversial dalam komunitas pendakian.

Beberapa perusahaan penyelamatan menolak melakukannya, mengatakan bahwa itu mempertaruhkan banyak nyawa orang lainnya.

(Baca juga: Tanpa alat bantu, pendaki ini catatkan rekor pendakian tercepat Everest)

Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017