Paris (ANTARA News) - Seorang petenis Prancis yang berusaha mencium seorang reporter televisi di luar kehendak sang jurnalis saat siaran langsung di Roland Garros pada Selasa waktu setempat dikeluarkan dari turnamen Prancis Terbuka karena "perilaku  tercela.”

Maxime Hamou (21) merangkul leher dan bahu jurnalis Eurosport Maly Thomas saat dia mewawancarai dia menyusul kekalahannya di putaran pertama pada Senin.

"Sejujurnya itu tidak menyenangkan. Jika tidak sedang siaran langsung, saya akan memukulnya," kata Thomas kepada edisi Prancis Huffington Post.

Hamou, petenis nomor 287 dunia, kemudian dilarang masuk ke arena Roland Garros oleh panitia.

"Direktur turnamen memutuskan untuk membatalkan akreditasi Maxime Hamou setelah perilaku tercelanya terhadap seorang jurnalis pada Senin menurut pernyataan Roland Garros.

Juru bicara Eurosport mengatakan kepada AFP bahwa tindakan Hamou "sangat tidak pantas".

"Kami sangat menyesalkan insiden yang terjadi dalam wawancara petang kemarin antara Maly Thomas dan Maxime Hamou. Pelaku orang yang diwawancarai sangat tidak pantas dan kami tidak membiarkan perilaku seperti itu dengan cara apa pun," kata juru bicara Eurosport.

"Kami meminta maaf kepara pemirsa yang mungkin terdampak."

Hamou menyampaikan permintaan maaf kepada Thomas pada Selasa. "Saya ingin menyampaikan permohonan maaf yang paling dalam saya kepada Maly Thomas jika dia merasa terluka atau syok karena perilaku saya selama wawancara," katanya sebagaimana dikutip harian L'Equipe.

"Saya hanya merasakan pekan yang luar biasa di Roland Garros, merasakan emosi paling indah sebagai pemain tenis, dan saya membiarkan antusiasme saya terekspresikan dengan cara aneh ke Maly yang saya kenal dan saya hormati. Saya siap meminta maaf kepadanya langsung jika dia sangat menginginkannya." (kn)


Baca juga: (Angelique Kerber tersingkir di putaran awal Prancis Terbuka)

Baca juga: (Nadal lewati mulus hadangan pertamanya di Prancis Terbuka)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017