Jakarta (ANTARA News) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI di Kabul aman, tidak terdampak ledakan bom besar di wilayah diplomatik di bagian tengah Ibu Kota Afghanistan tersebut pada Rabu.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal lewat pesan singkat mengatakan lokasi kejadian ledakan sekitar 1,2 km dari kompleks KBRI.

"Meskipun getaran ledakan terasa hingga KBRI Kabul, namun tidak menyebabkan kerusakan berarti," kata Iqbal.

Ia menambahkan bahwa 14 warga Indonesia (WNI) yang ada di dalam KBRI, termasuk duta besar RI dan staf, serta 12 WNI yang berada di luar KBRI semuanya aman.

"Seluruhnya dilaporkan dalam keadaan baik," kata Iqbal.

Kantor berita AFP mewartakan ledakan besar di Kabul menyebabkan 49 orang tewas, sementara Xinhua mewartakan korban tewas 20 orang. Namun keduanya melaporkan jumlah korban yang terluka lebih dari 300 orang.

Lebih dari 50 kendaraan rusak dan puluhan bangunan di sekitar lokasi rusak akibat ledakan itu. Puluhan orang yang cedera berada dalam kondisi kritis.

Bahan peledak ditempatkan di satu kendaraan tangki air.

Belum ada pihak yang mengaku bertanggung-jawab atas ledakan itu, sementara seorang juru bicara Taliban mengatakan ia sedang mengumpulkan keterangan.


Pewarta: Aditya E.S. Wicaksono
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017