Pontianak (ANTARA News) - Tim Search and Rescue (SAR) Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu, akhirnya menemukan Tomi (13) korban tenggelam saat mandi bersama teman-temannya di Sungai Kapuas, sekitar Tugu Khatulistiwa, Selasa (30/5) pukul 17.00 WIB, dalam keadaan meninggal.

Humas Kantor SAR Pontianak, Untung Supriadi di Pontianak, Rabu, menyatakan pihaknya baru menemukan korban tenggelam tadi pagi, dalam keadaan meninggal dunia, tidak jauh dari dermaga Tugu Khatulistiwa Pontianak.

Ia menjelaskan, begitu korban tenggelam saat acara mandi bakcang yang merupakan tradisi warga Tionghoa, langsung dilaporkan oleh temannya kepada Otong Suryadi warga yang mewakili dari Rukun Tetangga (RT) Jalan Khatulistiwa, Gang Sinar Khatulistiwa, Kecamatan Pontianak Utara.

"Dari laporan Pak Otong Suryadi itulah, kami langsung turun ke tempat kejadian perkara untuk mencari korban, yang diduga tenggelam dan hanyut terbawa arus Sungai Kapuas di sekitar pinggiran Tugu Khatulistiwa Pontianak," ungkapnya.

Ia menambahkan, dalam melakukan pencarian tersebut, Kantor SAR Pontianak menurunkan satu tim rescue dengan menggunakan satu unit speed boat atau kapal cepat guna mencari keberadaan Tomi.

"Tetapi, baru pagi tadi korban ditemukan, meskipun sudah dalam meninggal dunia. Begitu ditemukan korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kalbar guna pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.

Hingga saat ini, pihaknya belum mengetahui penyebab tenggelamnya korban. Akan tetapi kuat dugaan korban terseret arus ke dalam Sungai Kapuas, karena tidak bisa berenang.

Pewarta: Andilala
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017