Jakarta (ANTARA News) - Aktris senior, Yana Zein, meninggal dunia sekira pukul 1.05 WIB Kamis, di RS Mayapada, Jakarta Selatan, setelah bergulat dengan kanker payudara stadium akhir yang menggerogoti kesehatannya.

Kepergian mendiang Yana, meninggalkan dua putri, Aurelia Callista (13) dan Alika Pandora Salvine (11), yang terlihat berusaha tegar setiap kali menerima tamu kerabat maupun sejawat mendiang ibunya yang melayat di rumah duka Kenanga 2 RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Kamis sore.

Akan tetapi, ketegaran keduanya, terutama Aurelia, si putri sulung, berubah menjadi isak tangis duka setiap kali awak media meminta remaja berusia 13 tahun itu menceritakan kronologi mengenai kepergian ibunda mereka.

"Hari Selasa (30/5) sehabis check-up, tiba-tiba kata Mami gak bisa napas, sehingga dirawat. Kemudian pas aku di rumah, dokter telepon mami sedang tidak sadarkan diri," kata gadis yang lebih akrab disapa Rilla itu.

Karena harus mengambil barang-barang perlengkapan yang dibutuhkan ibunya, kedua kakak beradik itu pulang ke rumah.


Namun saat di rumah keduanya kembali mendapat telepon dari dokter, "bilang tidak tahu mau apa yang dilakukan, karena sudah diberi obat namun detak jantungnya tidak bertambah."

Lantas, kabar duka kepergian ibunya diterima Aurelia tak lama setelah Yana menghembuskan napas terakhirnya sekira pukul 1.05 WIB, Kamis dini hari.

Aurelia mengaku kepergian Yana meninggalkan penyesalan yang mendalam karena ia tak bisa mendampingi ibunya pada napas-napas terakhirnya.


Yana Zein lebih banyak dikenal khalayak lewat peran-peran antagonis dalam sejumlah sinetron, dan beberapa hari lalu baru kembali dari China untuk melakukan pengobatan atas kanker payudara yang dideritanya.

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017