Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perindustrian memetakan kebijakan non tarif atau Non-Tariff Measures berbasis Sistem Informasi Ketahanan Industri (SIKI) yang sedang terus dikembangkan.

"SIKI ini akan dilengkapi terus. Nantinya bukan hanya sebagai database ekspor-impor tapi juga soal non-tariff measure yang ada di kita," kata Dirjen Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian Harjanto di Jakarta, Jumat.

Harjanto mengatakan, kebijakan non tarif di Indonesia masih jauh lebih sedikit bila dibandingkan dengan negara-negara mitra dagang lainnya seperti India, Tiongkok dan Jepang.

Untuk itu, SIKI dapat menjadi rujukan data untuk Indonesia dalam mengembangkan kebijakan non tarif untuk ketahanan industri dalam negeri.

"Nanti SIKI juga akan terintegrasi dengan Sistem Informasi Industri Nasional (SIINAS)," pungkas Harjanto.

Diketahui, SIKI adalah sistem yang memuat arus barang impor yang masuk ke dalam negeri.

Apabila arus barang impor tidak dipantau secara rutin maka dikhawatirkan akan mengganggu stabilitas industri dalam negeri.

Portal sistem ini juga merupakan sumber informasi isu pengamanan perdagangan yang terjadi di negara mitra antara lain informasi mengenai hambatan non tarif, safeguard dan praktik dumping.

Sedangkan SIINAS adalah merupakan pengembangan teknologi informasi yang berisi data-data mengenai industri dalam negeri.

Informasi tersebut diharapkan dapat memantau perkembangan dan pembinaan industri dalam negeri.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017