Denpasar (ANTARA News) - Bali mengimpor mesin dan alat produksi yang dinilai mampu memberikan nilai ekonomis sebesar 27,74 juta dolar AS selama empat bulan periode Januari-April 2017, merosot hingga 53,38 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya mencapai 59,51 juta dolar AS.

"Matadagangan yang didatangkan dari luar negeri itu umumnya berupa mesin-mesin dan perlengkapan mekanik yang mampu menggerakkan pertumbuhan ekonomi setempat," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho di Denpasar, Sabtu.

Ia mengatakan, demikian pula mengimpor barang produksi untuk diolah kembali menjadi aneka jenis komoditas maupun cenderamata yang siap diekspor ke pasaran luar negeri yang mampu memberikan nilai ekonomis jauh lebih besar.

Mendatangkan barang-barang tersebut dinilai sangat menguntungkan dan memberikan manfaat bagi pertumbuhan ekonomi dan masyarakat setempat dibandingkan dengan mengimpor bahan makanan atau minuman untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Adi Nugroho menambahkan, sedangkan nilai impor Bali selama bulan April 2017 tercatat 8,90 juta dolar AS menurun 1,46 juta dolar AS atau 14,14 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya mencapai 10,36 juta dolar AS.

Berbagai jenis produk yang didatangkan dari luar negeri itu berasal dari Tiongkok 44,15 persen, Singapura 18,99 persen, Amerika Serikat 11,24 persen, Australia 6,84 persen dan Hongkong 3,22 persen.

Produk tersebut berupa mesin dan perlengkapan mekanik 23,31 persen, produk mesin dan peralatan listrik 16,17 persen, produk perangkat optik 11,55 persen, produk lonceng, arloji 8,44 persen serta berbagai barang logam dasar 7,46 persen.

Adi Nugroho menambahkan, nilai impor Bali tersebut jauh lebih rendah dibandingkan dengan nilai ekspor Bali yang mencapai 174,97 juta dolar AS selama empat bulan periode Januari-April 2017, meningkat 8,35 juta dolar AS atau 5,01 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 166,62 juta dolar AS.

Perolehan devisa tersebut ditopang dari pengapalan hasil industri kecil dan kerajinan rumah tangga hasil sentuhan tangan-tangan terampil perajin Bali yang menembus pasaran mancanegara.

Sedangkan ekspor komoditas Bali khusus bulan April 2017 sebesar 38,78 juta dolar AS merosot 13,133 juta dolar AS atau 25,30 persen dibanding bulan Maret 2017 yang tercatat 51,91 juta dolar AS, ujar Adi Nugroho.

Pewarta: IK Sutika
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017