Mukomuko (ANTARA News) - Harga sawit di sejumlah pabrik di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, selama dua pekan ini telah dua kali mengalami penurunan harga dan diduga karena adanya pengaruh penurunan harga minyak mentah kelapa sawit atau CPO.

"Harga sawit turun secara berturut-turut dan terakhir turun sebesar Rp40 per kg dari semula Rp1.410 - Rp1.460 per kg menjadi Rp1.385 - Rp1.420 per kg," kata Kasi Budi Daya Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Sudianto, di Mukomuko, Sabtu.

Harga sawit turun sebesar Rp40 per kg di enam dari sebanyak delapan pabrik yang tersebar di daerah itu, kecuali harga sawit di dua pabrik pabrik bertahan, yakni PT BMK sebesar Rp1.480 per kg dan PT SAP Rp1.470 per kg.

Berdasarkan data terbaru harga sawit di pabrik PT MMIL turun dari sebesar Rp1.460 per kg menjadi Rp1.420 per kg, pabrik PT KAS turun dari sebesar Rp1.460 per kg menjadi Rp1.420 per kg.

Kemudian, di pabrik PT DDP Desa Lubuk Bento dan PT DDP Kecamatan Ipuh turun dari sebesar Rp1.460 per kg menjadi Rp1.420 per kg.

Sedangkan, lanjutnya, harga sawit di pabrik PT SAP selama sepekan bertahan dengan harga sebesar Rp1.470 per kg dan PT BMK sebesar Rp1.480 per kg.

Ia mengatakan, meskipun harga sawit di sejumlah pabrik turun, namun harga sawit di pabrik itu lebih tinggi dibandingkan dengan harga ketentuan tim perumus komoditi perkebunan itu sebesar Rp1.322 per kilogram.

Tim perumus harga tandan buah segar kelapa sawit Pemerintah Provinsi Bengkulu menetapkan harga jual tandan buah sawit di tingkat pabrik di daerah itu sebesar Rp1.332 per kilogram.

Dari harga sebesar itu, pabrik di daerah itu diberikan toleransi sebesar lima persen untuk membeli tandan buah segara kelapa sawit milik petani setempat.

(T.KR-FTO/M019)

Pewarta: Ferri Arianto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017