Jakarta (ANTARA News) - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengisyaratkan akan mendukung Walikota Bandung Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2018.

"Menghadapi pilkada Jawa Barat, PPP sudah membangun komunikasi pada sejumlah figur, tapi komunikasi yang paling intensif dengan Ridwan Kamil," kata Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy di Jakarta, Rabu.

Menurut Romahurmuziy, berdasarkan hasil survei dari beberapa lembaga survei menyimpulkan, nama Ridwan Kamil memiliki popularitas dan elektabilitas tertinggi.

Berdasarkan hasil survei Indo Baromoter, di 27 kabupaten/kota pada 17-23 Mei 2017, yang diumumkan di Bandung, pada Selasa (6/6) menyimpulkan Ridwan Kamil memiliki elektabilitas 31,4 persen, kemudian Deddy Mizwar (20,5 persen), Dedi Mulyadi (12,6 persen), Dede Yusuf (6,9 persen), dan Rieke Diah Pitaloka (2 persen).

Hasil survei Indo Riset Konsultan, yang diumumkan di Jakarta, Rabu (2/2), menyimpulkan Ridwan Kamil memiliki elektabilitas tertinggi yakni 37,50 persen.

Kemudian, Deddy Mizwar (29,17 persen), Dede Yusuf (15,25 persen), Dedy Mulyadi (4,42 persen), Desy Ratnasari (2,67 persen), Bima Arya Sugiharto (1,67 persen), Uu Ruzhanul Ulum (1,50 persen).

"Dari beberapa lembaga survei, Ridwan Kamil memiliki tingkat elektabilitas tertinggi," katanya.

Menurut Romy, PPP juga sudah menawarkan Ridwan Kamil untuk diusung sebagai calon gubernur Jawa Barat dan Ridwan Kamil juga memberikan "lampu hijau".

Romy menjelaskan PPP akan membahas figur yang akan diusung pada pilkada Jawa Barat tahun 2018 pada rapat pimpinan nasional (Rapimnas) dan akan diumumkan setelah Lebaran.

Ketika ditanya soal kader PPP yang saat ini menjadi Bupati Tasikmalaya Uu Ruzanul Ulum, menurut Romy, PPP juga sudah melakukan komunikasi, tapi Uu tidak masuk dalam tiga besar figur yang memiliki elektabilitas tertinggi.

Namun Romy juga melihat Uu Ruzanul Ulum adalah figur yang loyal dengan partai.

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017