Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menargetkan batik menjadi mode global yang dikembangkan oleh pelaku industri mode di seluruh dunia.

"Jadi, bagaimana mendudukan batik jadi mainstream pengembangan modern dan gaya di pasar global," ujar Airlangga di sela acara buka puasa bersama di rumah dinasnya, Jakarta, Rabu (7/6).

Dalam hal ini, lanjutnya, Kementerian Perindustrian terus berupaya mengembangkan industri batik nasional dengan berbagai program.

Beberapa program tersebut, yakni peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), pengembangan kualitas produk, serta standarisasi.

Selain itu, fasilitas mesin atau peralatan serta promosi dan pameran diberikan kepada para perajin dan pelaku usaha untuk meningkatkan daya saing dan kapasitas produksinya.

"Untuk meningkatkan akses pasar, Kemenperin juga memilik program e-smart  IKM. Kami juga mendorong agar industri batik memanfaatkan berbagai fasilitas pembiayaan seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), LPEI dan insentif lainnya untuk memperkuat struktur modal," ujar Airlangga.

Pewarta: Sella Panduarsa Garea
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017