Jakarta (ANTARA News) - Pengusaha wanita yang tergabung dalam Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) menggelar Pameran Ramadhan 2017 di Plasa Pameran Industri, Kementerian Perindustrian, Jakarta.






“Mayoritas pengusaha wanita berskala mikro dan kecil adalah yang bergerak di sektor fesyen, aksesoris, dan olahan makanan. Mereka menyerap banyak tenaga kerja. Bahkan, kami yakin jumlah pengusaha wanita terus bertambah,” kata Yantie Airlangga selaku istri Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto melalui siaran pers di Jakarta, Rabu.




Yantie menyampaikan hal tersebut saat membuka secara resmi Pameran Ramadhan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) 2017.




Dalam kesempatan tersebut, Yantie mengatakan, pengusaha wanita memegang peranan penting dalam mendorong perekonomian nasional.




Menurut Yantie, yang juga Pembina Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenperin, pengusaha wanita mampu memberikan kontribusi sebanyak 46 persen dalam sektor perekonomian.

 

Pada 2015, jumlah pengusaha wanita sebanyak 12,7 juta orang, meningkat menjadi 14,3 juta orang pada tahun 2016. 




Oleh karena itu, pemerintah terus melakukan pemberdayaan wanita dalam upaya peningkatan dan pemerataan ekonomi di Indonesia. 




“Dalam pengembangan industri nasional, kami melihat pemerintah terus berupaya meningkatkan peran sektor industri kecil dan menengah (IKM) sebagai pilar dan penggerak perekonomian nasional,” papar Yantie.

 

Hal senada disampaikan Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih. Menurut Gati, IKM memegang peran penting dalam penguatan struktur industri dan utamanya untuk perekonomian nasional. 




Selain menyerap banyak tenaga kerja, IKM juga berperan dalam mendistribusikan hasil-hasil pembangunan di Indonesia sehingga mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial di masyarakat.

 

“Apalagi, Indonesia diberkahi oleh bonus geografis dan demografis, karena selain kaya akan hasil alam, mayoritas penduduk Indonesia berada di usia produktif,” tuturnya. 




Gati mencatat, jumlah angkatan kerja penduduk Indonesia saat ini sebanyak 131,55 juta jiwa. Namun tingkat partisipasi angkatan kerja masih didominasi oleh pria dengan jumlah 83,05 juta jiwa, dan wanita sejumlah 55,04 juta jiwa. 




“Meskipun demikian, peningkatan persentase pengusaha wanita dari tahun ke tahun lebih tinggi dari peningkatan pengusaha pria,” ujarnya.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017