Cianjur (ANTARA News) - Sungguh tragis nasib Dedeh (30) Tenaga Kerja Wanita (TKW) warga Kampung Blandongan Desa Gudang Kecamatan Cikalongkulon Cianjur, Jabar, yang berharap mendapatkan gaji besar, sehingga dapat membantu menopang ekonomi keluarga, ternyata belum sampai satu tahun, harus pulang dalam keadaan lumpuh, akibat disiksa majikannya di Jeddah, Saudi Arabia. Keterangan yang berhasil dihimpun ANTARA News, Minggu, menyebutkan, himpitan ekonomi memaksa Dedeh yang berparas cantik itu terpaksa mengadu nasib menjadi TKW sekitar 15 bulan yang lalu, melalui sponsor kampung di Cikalong setelah sebelumnya mendapat persetujuan suaminya Jajang (35). Namun belum genap dua tahun sesuai kontrak Dedeh terpaksa pulang dengan keadaan yang cukup mengenaskan, tangan dan kakinya lumpuh layuh setelah beberapa kali mendapat siksaan dari majikan perempuannya. "Kadang kepala istri saya dibenturkan ketembok, lalu dipukul dengan menggunakan batang sapu," kata Jajang sambil memperlihatkan bekas luka yang membiru di sekujur tubuh istrinya. Penyiksaan yang dialami Dedeh, tidak hanya sampai disitu karena pada beberapa bagian kuku serta jari tangannya diketok dengan sebatang kayu hingga memperlihatkan bekas kehitam-hitaman. "Setiap ada kesalahan sedikit, istrinya selalu disiksa, dan dipukul dengan potongan besi, bahkan sempat dilempar dengan menggunakan setrikaan panas," kata Jajang yang ditemui di rumahnya. Akibat siksaan itu, Dedeh pun jatuh sakit, hingga dirawat di salah satu rumah sakit di Jeddah. Diduga karena takut terjadi apa-apa dengan Dedeh, majikannya akhirnya mengirim Dedeh pulang tanpa dibekali sejumlah uang, bahkan gajinya selama 8 bulan tidak dibayar dengan alasan sebagai biaya ganti rugi. Jajang mengharapkan pihak PJTKI bisa membantu untuk mendapatkan gaji istrinya yang tidak dibayar oleh majikannya tersebut.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007