Pontianak (ANTARA News) - Menteri Kesehatan Nila F Moeloek meminta Pemerintah Kalimantan Barat memperkuat keberadaan Puskesmas yang ada di setiap kabupaten dan kota untuk mewujudkan layanan kesehatan prima bagi masyarakat.

"Saya menyambut baik rencana Dinkes Kalbar yang akan memaksimalkan peran Puskesmas yang ada di daerah agar bisa lebih mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat," kata Nila saat membuka Rakerkesda Kalbar 2017 di Pontianak, Kamis.

Dia menilai langkah itu perlu dilakukan karena peran Puskesmas sebagai ujung tombak kesehatan masyarakat harus ditingkatkan

Dia mengatakan, layanan medis di Puskesmas diharapkan dapat mengembalikan peran Puskesmas yang ada sejak 1978.

"Kita tahu, Puskesmas ini tempat untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat, bukan untuk mengobati sehingga berbagai terobosan harus dilakukan petugas Puskesmas agar tidak banyak masyarakat yang sakit," tuturnya.

Nila menambahkan, berdasarkan laporan yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Andi Jap, saat ini angka IPM kesehatan di Kalbar mengalami kenaikan, meski ada beberapa hal yang masih perlu menjadi perhatian utama untuk memaksimalkannya.

Andy Jap mengatakan, pada Rakerkesda Kesehatan Kalbar yang dilaksanakannya tahun 2017 ini pihaknya memang akan mengoptimalkan peran Puskesmas sebagai layanan primer yang mengedepankan preventif dan promotif untuk kesehatan masyarakat.

"Ini juga sejalan dengan apa yang digaungkan Menteri Kesehatan, yakni pendekatan keluarga dengan Gerakan Masyarakat Dukung Sehat. Menurut kami, pendekatan keluarga dapat meningkatkan akses pelayanan kesehatan, jadi kita bersama-sama merumuskan langkah seperti apa ke depannya, apalagi ini adalah tindak lanjut dari Rakerkesnal," katanya.

Menurut Andy, pelayanan kesehatan terfokus pada tindakan preventif bukan kuratif. Pelayanan kesehatan lebih dilakukan dilakukan dengan pendekatan keluarga.

Cara seperti itu dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat.

"Berbicara kesehatan, jadi berbicara jangan sampai orang yang sehat itu sakit, jika pun sakit ya sakit ringan saja agar segera tertangani. Jangan seperti sekarang yang terkadang terlambat bertemu pasien," tuturnya.

Namun dia mengingatkan konsep itu harus tetap memperhatikan peningkatan fasilitas kesehatan baik di tingkat pertama maupun ke rumah sakit rujukan.

Peningkatan fasilitas itu juga dilakukan dengan penguatan peran Puskesmas dalam layanan primer mengendepankan preventif dan promotif. Termasuk juga dengan penyuluhan kesehatan agar masyarakat benar paham dan diprioritaskan.

"Dengan itu semua pemerintah juga tetap memperkuat rumah sakit," kata dia.

Andy menambahkan, terkait Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalbar berdasarkan data terakhir BPS 65,88.

Angka tersebut mengalami peningkatan, tetapi dari segi peringkat Kalbar masih berada pada urutan ke-29.

"Demikian dengan usia harapan hidup manusia Kalbar juga meningkat 69,8 persen. Ini tentu akan terus kita tingkatkan agar kedepan bisa semakin baik," kata Andy.

(U.KR-RDO/S023)

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017