Perserikatan Bangsa-Bangsa/PBB, Amerika Serikat (ANTARA News) - Mesir meminta PBB menyelidiki uang tebusan besar yang diduga dibayarkan Qatar kepada satu "kelompok teroris" terkait ISIS untuk membebaskan anggota keluarga kerajaan yang ditahan di Irak.

Saat berbicara dalam sidang Dewan Keamanan mengenai ancaman terorisme pada Kamis, wakil duta besar Mesir di PBB Ihab Moustafa mengatakan Qatar membayar "hingga satu miliar dolar AS (sekitar Rp13,3 triliun) ke satu kelompok teroris aktif di Irak demi membebaskan anggota keluarga kerajaan yang diculik dan ditahan di Irak saat dalam perjalanan untuk berburu".

"Jika terbukti benar, itu jelas sebuah dukungan untuk terorisme," katanya, mencatat bahwa kelompok itu berhubungan dengan ISIS.

Beberapa resolusi PBB meminta negara-negara anggota untuk tidak membayar uang tebusan atau membuat konsesi politik ke kelompok teroris, katanya.

Diplomat itu tidak memberikan bukti atau detail tuduhannya, namun mengatakan bahwa pers sudah membahasnya.

"Kami mengusulkan agar Dewan Keamanan meluncurkan penyelidikan komprehensif mengenai insiden ini dan beberapa insiden serupa," kata Moustafa sebagaimana dikutip kantor berita AFP.

Mesir, bersama Arab Saudi, Bahrain dan Uni Emirat Arab memutuskan hubungan diplomatik dengan Doha, yang mereka tuduh mendanai ekstremis.(mu)


Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017