Cleveland (ANTARA News) - Pertahanan tangguh Golden State Warriors seakan hilang pada pertandingan keempat Final NBA, Jumat malam waktu setempat atau Sabtu pagi WIB, tetapi mereka tetap akan tidur nyenyak kendati kesempurnaan perjalanan playoff tersentak dan pesta juara harus tertunda karena mereka yakin akan menebus kekalahan hari ini.

Berpeluang mengakhiri seri final playoff melawan Cleveland Cavaliers untuk merayakan gelar juara NBA kedua kali dalam tiga musim terakhir, MVP dua kali Stephen Curry berusaha rendah hati.

Curry, salah satu shooter terbaik dalam sejarah bola basket, mengalami pertandingan terburuk dalam Final NBA setelah mencetak 14 poin, hasil 4 dari total 13 lemparan yang dilepaskan.

"Hanya salah satu pertandingan. Tak akan berlebihan menanggapinya. Tegasnya saya bisa bermain lebih baik dan ingin bermain lebih baik serta akan bermain lebih baik," kata Curry kepada wartawan seperti dikutip Reuters.

Curry berpeluang kembali ke puncak penampilannya, Senin malam waktu AS atau Selasa pagi WIB pekan depan, ketika final berformat best-of-seven itu pindah lagi ke Oakland pada saat Warriors masih memimpin 3-1.

Kekalahan pada Game 4 Final NBA itu adalah kekalahan pertama yang diderita Warriors dalam dua bulan terakhir, namun masih memimpin 3-1 atas Cleveland dalam Final NBA Final.

Bergabungnya Kevin Durant membuat Warriors lebih tangguh dibandingkan dengan tahun lalu ketika mereka akhirnya dikalahkan Cavs dengan tujuh game pada Final NBA. "Ini tim yang berbeda, bung," kata Curry.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017