Informasi yang dihimpun di Kendari, Sabtu, menyebutkan SMU yang menjadi target calon siswa adalah SMU 4 Kendari dan SMU 1 Kendari.
Berbeda dengan sekolah menengah kejuruan yang mendapat simpati merata dari para calon karena dinilai memiliki keunggulan yang berbeda-beda.
Sejumlah sekolah kejuruan di Kota Kendari, yakni SMK 1 Kendari (dulu SMEA), SMK 2 (dulu STM), SMK 3 (dulu SMKK) dan SMK 4 (dulu sekolah menengah industri atau SMIK).
Wakil Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra Lasidale mengatakan calon siswa setingkat SMU/SMK mendaftar "on line".
"Sebenarnya tidak ada istilah sekolah unggulan dan nonunggulan karena kurikulum belajar sekolah satu dengan yang lain memiliki pedoman pembelajaran yang sama," kata Lasidale.
Namun demikian, ia memahami semangat setiap calon siswa yang juga didukung oleh orang tua untuk masuk pada sejumlah sekolah yang menurut persepsi publik sebagai unggulan.
"Melalui pendaftaran sistem internet atau pun manual diharapkan seleksi calon siswa obyektif karena satu sama lain saling memantau," katanya.
Orang tua siswa, Jasman (51) mengatakan anaknya berkeinginan mendaftar di sekolah unggulan.
"Saya imbau (anak saya) sekolah walaupun bukan sekolah unggulan karena berprestasi atau tidak tergantung giat belajar atau tidak. Tetapi, begitulah anak-anak selalu mau yang terbaik," kata Jasman.
Pewarta: Sarjono
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
