"Bisa dikatakan saat ini kami di DPW PKS Jawa Barat sedang H2C-lah (harap-harap cemas), pertama kita berharap dua kandidat Cagub Jabar 2018 salah seorangnya berhasil diumumkan oleh DPTP sedangkan kita juga cemas, cemas kalau nanti hasil Pemira itu malah tidak digunakan," kata Sekretaris Umum DPW PKS Jawa Barat Abdul Hadi Wijaya, di Bandung, Minggu.
Ditemui usai menjadi pembicara pada acara Sosialiasi Empat Pilar MPR RI oleh Politisi PKS Ledia Hanifa Amalia, ia mengatakan berbagai kemungkinan bisa terjadi terkait hasil Pemira DPW PKS Jawa Barat untuk menentukan kandidat calon kepala daerah yang akan diusung pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018-2023.
"Jadi bisa saja hasil Pemira itu digunakan oleh Dewan Pimpinan Tingkat Pusat atau bisa juga hasil Pemira itu tidak digunakan dan malah orang yang dimunculkan. Kalau sudah demikian kami sebagai pengurus struktur daerah akan menerima putusan pusat tersebut," kata dia.
Ketika ditanyakan kapan hasil Pemira tersebut akan diumumkan oleh Dewan Pimpinan Tingkat Pusat PKS, Abdul menyatakan tidak mengetahui tentang hal tersebut.
"Hingga saat ini belum ada kepastian kapan akan diumumkan, intinya kami menunggu saja hasil dari pusat seperti apa," kata dia.
Sebelumnya Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan mengumumkan kandidat Calon Gubernur Jawa Barat 2018 dari hasil Pemilu Raya (Pemira) DPW PKS Jabar pada Agustus atau September 2017.
"Mungkin bulan Agustus atau September ini akan diumumkan hasil Pemira DPW PKS Jabar yang mengerucutkan dua nama kandidat Cagub Jabar 2018. Ibaratnya DPTP kan harus istikharah, itikaf dulu lah," kata Ketua DPP PKS Bidang Kepemudaan Mardani Ali Sera, beberapa waktu lalu.
Pemira DPW PKS Jabar mengerucutkan dua nama kandidat calon gubernur yang akan diusung pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018-2023 yakni Netty Prasetiyani Heryawan dan Ahmad Syaikhu.
"Kami di DPP PKS sangat menghargai proses hasil Pemira teman-teman di DPW PKS Jawa Barat," katanya.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017