Jakarta (ANTARA News) - Persoalan yang dihadapi masyarakat Indonesia saat ini bukan ketegangan antarumat beragama tapi persoalan ketidakadilan dan kesenjangan sosial yang semakin tajam.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengatakan hal itu dalam dialog "Refleksi Kebangsaan: Merawat Kebhinnekaan untuk Menjaga Keutuhan NKRI" di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa.

Menurut Mahfud MD, kehidupan antarumat beragama di Indonesia berjalan rukun dan damai dan tidak ada masalah.

"Di antara umat beragama di Indonesia, tidak ada rasa permusuhan. Dalam kehidupan sehari-hari terjalin dengan akrab dan bersahabat," katanya.

Persoalan ketidakadilan dan kesenjangan sosial, kata dia, adanya sekelompok kecil masyarakat yang menjadi dominan, karena secara secara finansial merasa sangat besar.

Sebaliknya, masyarakat beragama Islam yang merupakan kelompok mayoritas tapi masih sangat banyak kehidupan sosialnya kurang sejahtera.

"Umat Islam yang mayoritas di Indonesia, tapi dalam kehidupan sosial merasa kecil," katanya.

Mahfud MD juga menegaskan, dia sebagai umat Islam, memeluk agama Islam di Indonesia merasa sangat nyaman, bahkan lebih nyaman dari pada umat Islam di Arab Saudi.

Kesenjangan sosial, katanya, karena adanya praktik-praktik transaksional, sehingga ada oknum-oknum yang turut menumpang melakukan transaksional.

"Guna memperbaiki kondisi masyarakat Indonesia, maka kesenjangan sosial ini harus diperbaiki dan masyarakat miskin diminimalisir," katanya.

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017