Jenewa (ANTARA News) - Republik Demokratik Kongo mengalami dua wabah polio, penyakit yang mengakibatkan lumpuh dan berpotensi mematikan, dan penyakit yang sedang diupayakan pemberantasannya, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Selasa.

Konfirmasi wabah di Provinsi Haut-Lomami dan Maniema, Kongo, terjadi kurang dari sepekan setelah WHO mengatakan polio muncul kembali di Suriah, di daerah yang sebagian dikuasai oleh kelompok IS.

"WHO menilai risiko penyebaran secara nasional lebih lanjut dari jenis ini tinggi, dan risiko penyebaran internasional berada di tingkat sedang," kata Organisasi Kesehatan Perserikatan Bangsa Bangsa (WHO), dalam sebuah laporan wabah penyakit.

Seperti wabah di Suriah, empat kasus di Kongo disebabkan oleh beredarnya vaksin poliovirus tipe 2, yang muncul di daerah dengan cakupan vaksin tidak merata yang muncul dari orang-orang yang telah divaksinasi.

Pada tahun 1988, tujuan pemberantasan penyakit secara global ditetapkan untuk tahun 2000, namun telah berulang kali mundur,

dengan miliaran dolar dihabiskan untuk mencoba menghapus sisa-sisa kantong penyakit itu.

Pimpinan baru WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyambut bantuan dana baru sebesar 1,2 miliar dolar untuk upaya melawan polio, yang dibuat oleh Rotary Convention di Atlanta, kata WHO.

"Menyenangkan melihat kembali kekuatan luar biasa dari kemitraan global untuk menghasilkan dana guna melawan salah satu penyakit paling mengerikan dan melemahkan dunia," kata Tedros di sebuah pernyataan WHO.

"Kita harus menyelesaikan pekerjaan dengan benar untuk memastikan

tidak ada peluang penyakit mengerikan ini muncul kembali. "

Tiga puluh tahun yang lalu, polio melumpuhkan lebih dari 350.000 anak-anak setiap tahun di lebih dari 125 negara di seluruh dunia, menurut pernyataan itu. Sejak saat itu, kejadian kemunculan penyakit tersebut sudah kurang dari 99,9 persen, katanya.

Polio menyerang sistem saraf dan bisa menyebabkan kelumpuhan yang tidak dapat dipulihkan dalam beberapa jam. Penyakit ini menyebar dengan cepat di kalangan anak-anak. Jika penularan bisa diakhiri, maka penyakit itu adalah penyakit kedua pada manusia yang dapat diberantas sejak cacar dimusnahkan pada tahun 1980.

Virus liar asli masih beredar di Afghanistan dan Pakistan, dengan jumlah total lima kasus tahun ini. Polio sangat berrisiko di zona perang dan daerah lain dengan kesehatan yang buruk.

Kasus Kongo adalah kasus polio yang pertama di negara ini sejak 2012.

Nigeria, Laos, Myanmar dan Ukraina juga telah dilanda kasus polio yang diturunkan dari vaksin dalam tiga tahun terakhir.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017