PBB, New York (ANTARA News) - Pemerintah Vanuatu dan Dana Anak PBB (UNICEF) bersama-sama akan melancarkan uji coba pertama pengiriman vaksin penyelamat nyawa ke daerah terpencil yang tak bisa didatangi di negara pulau Pasifik itu.

"UNICEF sangat bersemangat bekerja sama dengan Pemerintah Vanuatu untuk mendukung gagasan ini," kata Wakil UNICEF di Pasifik Sheldon Yett pada Rabu (14/6).

"Memastikan vaksin secara terus-menerus tersedia di daerah terpencil dan terkucil adalah salah satu kunci dalam mempertahankan tingginya angka imunisasi. Kami menyambut baik gagasan inovatif untuk menjamin bahwa setiap anak terjangkau," kata Yett di dalam satu siaran pers.

Pemerintah Vanuatu mengundang perusahaan untuk menguji coba teknologi sistem udara yang dikendalikan dari Jauh (RPAS) bagi pengangkutan barang di Pasifik, demikian laporan Xinhua. Pemohon yang berhasil akan dievaluasi untuk keterlibatan jangka panjang dengan pemerintah, kata siaran pers tersebut.

Vanuatu, negara dengan 83 pulau yang membentang sepanjang 1.600 kilometer dari utara ke selatan --65 di antaranya berpenghuni dan sebanyak 20 pulau memiliki landasan udara serta jalan, menghadapi tantangan logistik yang sangat besar untuk menjangkau, terlibat dengan dan mendukung masyarakat terpencil.

Gagasan itu meneliti berbagai pilihan yang memungkinkan Pemerintah Vanuaru meningkatkan pengiriman layanan dan secara mencolok mengurangi biaya sebab negara tersebut tak memerlukan penanaman modal dalam prasarana dan transportasi, kata siaran pers itu. (Uu.C003)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017