Pangkalpinang (ANTARA News) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan survei ulang penerima zakat mal agar penyaluran zakat tepat sasaran kepada fakir miskin di daerah itu.

"Hasil survei sementara banyak penerima zakat tidak sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dalam Al Quran," kata Wakil Ketua II Bagian Pendistribusian dan Pemberdayagunaan Zakat, Infaq serta Sedekah Baznas Kepulauan Babel Syamsir di Pangkalpinang, Kamis.

Ia menjelaskan, dalam penyaluran zakat mal dan profesi, Baznas berdasarkan hasil data sensus penduduk miskin Badan Statistik tahun 2015 dan dalam waktu dua tahun terakhir data tersebut banyak yang berubah tingkat ekonomi masyarakat miskin.

"Penyaluran zakat ini berbeda dengan dana sosial, sehingga kita tidak bisa langsung memberikan zakat kepada penerima bantuan sosial tersebut," katanya.

Syamsir mengatakan, sesuai dengan Al Quran ada delapan golongan yang berhak menerima zakat mal, yaitu fakir-miskin, orang yang mengurus zakat atau amil zakat, muallaf, budak, orang miskin yang terlilit hutang, sabilillah dan musafir yang kehabisan bekal.

"Kita harus data dan survei ulang masyarakat yang benar-benar miskin, jika tidak dikhawatirkan zakat ini tidak sasaran," katanya.

Misalnya, hasil survei ulang beberapa waktu lalu di satu desa di Kabupaten Bangka Selatan banyak fakir miskin yang sebelumnya penerima zakat tidak lagi masuk dalam kriteria yang ditetapkan dalam Al Quran.

"Penerima zakat itu sudah memiliki kendaraan roda empat, roda dua, berbadan sehat dan lainnya. Kita kan tidak mengetahui mereka bisa meningkatkan ekonomi keluarganya, mungkin hasil perkebunan dan tambangnya berhasil," ujarnya.

Ia menargetkan zakat dapat disalurkan kepada satu persen dari total masyarakat fakir miskin di provinsi ini. Berdasarkan data BPS 2015 jumlah penduduk miskin di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebanyak 67,23 ribu orang.

"Dengan adanya zakat mal dan profesi ini dapat membantu pemerintah daerah dalam menekan angka kemiskinan. Untuk itu diharapkan masyarakat mampu untuk berzakat ke Baznas," ujarnya.

Pewarta: Aprionis
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017