Kupang, NTT (ANTARA News) - Ketua Komisi V DPR, Fary Francis, mengharapkan agar pemasangan informasi-informasi di setiap jalan yang baru dibuka berkaitan jalur arus mudik dipercepat sebelum puncak arus mudik Lebaran 2017 terjadi.

"Sosialisasi soal arus mudik harus gencar dilakukan. Khususnya di setiap jalan tol yang berkaitan dengan jalur mudik," katanya, di Kupang, Jumat.

Menurutnya saat ini informasi-informasi jalur mudik Lebaran 2017 di papan pengumunan serta videotron masih banyak yang belum dipasang di setiap tol.

Hal ini terbukti dari peninjauan Komisi V DPR di sejumlah ruas jalur tol baru sejak dua hari lalu.

"Katanya ada enam titik, namun saat kami tinjau ternyata hanya ada ada titik yang sudah terpasang informasi-informasi yang berkaitan dengan jalur arus mudik," ujarnya.

Politisi Partai Gerindra itu mengharapkan dalam beberapa hari ke depan berkaitan arus mudik Lebaran 2017 bisa segera dilaksanakan. Mulai dari sosialisasi jalur serta sosialisasi keselamatan dan keamanan berkendara.

Komisi V DPR sudah menekankan agar jangan sampai kejadian buruk pada mudik Lebaran 2016 terjadi lagi, semisal kemacetan parah hingga puluhan jam di sebagian tol Brebes, Jawa Tengah.

Saat itu ribuan pemudik bermobil yang ada di jalan tol itu terjebak, sebagian kehabisan BBM, makanan-minuman, hingga ada juga yang terkena gangguan kesehatan sangat serius sebagai dampak tidak langsung. Juga tiada peturasan umum.

Dia katakan, kemacetan di jalan tol Brebes saat itu adalah yang paling parah sepanjang sejarah mudik di Indonesia. Setidaknya kendaraan terjebak nyaris 48 jam untuk bisa keluar dari kemacetan.

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017