Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan pengolahan kayu PT Barito Pacific Timber Tbk (BRPT) terpaksa menghentikan operasi anak perusahaannya, PT Mangole Timber Producers (PT Mangole), yang berada di Pulau Mangole, Maluku Utara dan akan merumahkan karyawannya. Direktur Utama BRPT Anton BS Hudyana dalam penjelasannya kepada Bursa Efek Jakarta (BEJ) di Jakarta, Selasa, menyatakan bahwa langkah itu terpaksa dilakukan akibat sulitnya mendapatkan bahan baku berupa log (kayu gelondongan-red). Menurutnya, penghentian operasional pabrik PT Mangole tersebut tidak berdampak signifikan terhadap BRPT karena setelah rasionalisasi pada September 2006 lalu, anak perusahaannya itu hanya memproduksi veneer (barang setengah jadi) yang dipasok kepada PT Tunggal Agathis Indah Wood Industries (PT TAIWI) yang juga anak perusahaan perseroan. Pasokan veneer tersebut hanya sekitar 10 persen dari kebutuhan bahan baku PT TAIWI yang telah digantikan dengan pasokan bahan baku berupa log dari HTI (Hutan Tanaman Industri) PT TAIWI.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007