Jakarta (ANTARA News) - Atlet bulu tangkis Jepang Sayaka Sato mencatatkan sejarah baru dalam kejuaraan Indonesia Terbuka sebagai juara tunggal putri asal Negeri Sakura setelah mengalahkan pemain Korea Selatan Sung Ji-Hyun pada pertandingan final di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Minggu.

Sayaka menang dalam tiga game atas Ji-Hyun 21-13, 17-21, 21-14 selama 78 menit permainan laga final turnamen tingkat super series premier itu.

"Saya memang lelah. Tapi, lawan juga mengalami hal yang sama. Pelatih terus memberikan semangat kepada saya hingga saya menang," kata atlet asal Kanagawa, Jepang itu.

Atlet berusia 26 tahun itu langsung bersimpuh dan menangis di ujung lapangan setelah meraih poin terakhirnya atas Ji-Hyun. "Saya merasa sangat lega setelah menang karena untuk mengambil satu poin rasanya sulit sekali," kata Sayaka.

Meskipun masuk turnamen berhadiah total satu juta dolar AS itu sebagai pemain non-unggulan, Sayaka mengatakan kemenangannya dalam Indonesia Terbuka 2017 akan sangat berkesan dan menjadi bekal mental untuk mengikuti turnamen super series lain.

"Sejak dua tahun lalu, permainan saya tidak bagus. Saya ingin meraih kemenangan di sini dan itu terjadi. Saya juga ingin menang pada pertandingan lain," kata Sayaka.

Sementara, Ji-Hyun mengaku stamina yang turun menjadi faktor yang mempengaruhi kekalahannya pada laga final Indonesia Terbuka 2017.

"Tenaga Sayaka lebih kuat dibanding saya. Dia juga punya kecepatan pukulan yang kencang. Saya telah berusaha mengejar kecepatan pukulannya pada game kedua," kata atlet asal Seoul, Korea Selatan itu.

Dalam pergelaran Indonesia Terbuka sejak 1982, wakil Jepang telah tiga kali menyabet gelar juara. Pertama, tunggal putra Kento Momota pada Indonesia Terbuka 2015. Kedua, ganda putri Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi pada Indonesia Terbuka 2016. Terakhir, tunggal putri Sayaka Sato pada Indonesia Terbuka 2017.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017