Jakarta (ANTARA News) - Tim PS TNI memberikan jatah libur kepada pemainnya selama tujuh hari dan pihak manajemen berharap libur tersebut digunakan untuk berkumpul dengan keluarga terutama bagi pemain yang merayakan Hari Raya Idul Fitri 1438 H.

"Libur efektif mulai 21-27 Juni. Sesuai dengan program pelatih, pada 28 Juni semuanya harus kembali berlatih untuk persiapan menghadapi Arema FC 3 Juli nanti," kata manajer PS TNI Brigjen TNI Rudi Yulianto dalam keterangan kepada media di Jakarta, Selasa.

Rudi meminta kepada semua pemain untuk memanfaatkan libur yang diberikan. Sebagai pemain profesional, pihak manajemen mengakui waktu bertemu dengan keluarga sangat minim mengingat jadwal pertandingan kompetisi tertinggi di Tanah Air ini sangat ketat.

Meski demikian, manajemen PS TNI juga memberikan peringatan kepada pemain untuk menjaga kebugaran dengan tetap berlatih. Apalagi pada putaran pertama ini masih ada enam pertandingan yang harus dijalani dan salah satunya melawan tim kuat Arema FC.

"Saya berharap semua pemain untuk tetap berlatih sendiri sesuai dengan materi yang diberikan oleh pelatih sebelum libur. Dengan latihan itu, saat mereka kembali VO2MAX setiap pemain tetap bagus," kata Rudi menambahkan.

Manajemen tim PS TNI juga bakal memberikan sanksi tegas jika pemain tidak disiplin dalam menjalankan instruksi pelatih termasuk dalam hal menjaga pola makan selama menjalani libur bersama keluarga.

"Setelah kembali, semua pemain akan dicek oleh pelatih. Jika berat badannya bertambah, nanti akan ada sanksi yang pantas. Kalau memang tidak turun dalam waktu yang ada, ya sanksi tidak bermain lawan Arema pasti akan diterima pemain tersebut," kata Rudi menjelaskan.

PS TNI pada kompetisi tertinggi di Tanah Air memang mampu membuat kejutan. Pada klasemen sementara Liga 1, anak asuh Ivan Kolev ini berada di posisi delapan dengan 18 poin dari 11 pertandingan atau terpaut lima poin dari pemuncak klasemen yaitu PSM Makassar.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017