Tolitoli, Sulawesi Selatan (Antara) – Bencana banjir bandang melanda Kota Tolitoli, Sulawesi Tengah di awal bulan suci Ramadhan yang melumpuhkan ribuan rumah penduduk, fasilitas umum, akses jalan, serta merusak lahan pertanian warga setempat. Hujan pasca-banjir yang terus melanda selama awal Juni 2017 di daerah penghasil cengkeh terbesar di Provinsi Sulawesi Tengah turut menghambat proses evakuasi dan pendataan korban bencana.

Melihat kondisi tersebut, PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) memberangkatkan tim Sampoerna Rescue (SAR) untuk turun tangan membantu para korban bencana. Tim SAR tiba di lokasi dua hari setelah banjir melanda Tolitoli, didukung oleh tim relawan, tim dokter, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta Dinas Sosial setempat.

”Sejak tiba di Tolitoli di awal bulan Juni, tim Sampoerna Rescue telah melakukan penanganan awal dalam menolong para korban banjir, seperti membagikan makanan, air bersih serta menyediakan fasilitas pengobatan gratis bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan,” ungkap Ervin Pakpahan, Head of Stakeholders, Regional Relations & CSR PT HM Sampoerna Tbk.

Kehadiran Tim Sampoerna Rescue ini merupakan hasil kerja sama antara Sampoerna, melalui payung program tanggung jawab sosial perusahaan, Sampoerna untuk Indonesia (SUI), dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak dalam bidang kemanusiaan.

“Bersama ACT kami memberikan bantuan makanan siap saji dan air bersih kepada 800 warga di tiga titik yaitu Tambun, Tuilei dan Buntuna pasca banjir melanda Tolitoli,” Ervin melanjutkan, “Sampoerna untuk Indonesia merupakan wujud komitmen kami dalam menjalankan investasi sosial yang bertanggung jawab dan berkelanjutan guna memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di mana Sampoerna beroperasi. Berlokasi di negara yang rawan dengan bencana alam, kami selalu bersiaga dan mencoba untuk selalu tanggap dalam membantu teman-teman kita yang sedang membutuhkan.”

Saat banjir mulai surut tanggal 8 Juni 2017, tim Sampoerna Rescue menggulirkan pengobatan gratis kepada 394 pasien di Desa Tuilei, Desa Buntuna dan Desa Buga serta memberikan 200 paket Sembako dan pakaian layak pakai yang dilaksanakan secara bertahap hingga hari Minggu, 11 Juni 2017. Saat ini keadaan di kota Tolitoli sudah mulai kembali pulih dan warga sudah mulai menjalankan aktivitas baik membersihkan rumah dari lumpur banjir, maupun aktivitas roda perekonoman.

“Kami mewakili warga Kecamatan Ogodeide berterima kasih kepada tim Sampoerna Untuk Indonesia, karena bantuan ke desa Boga yang lokasinya terpencil dan jauh dari kota. Desa kami merupakan salah satu daerah paling terdampak akibat bencana banjir. Akses untuk kesini, masih terhambat oleh banjir dan longsor dibeberapa titik”, Ujar Chaeruddin, SE Camat Ogodeide

“Kami tidak bekerja sendiri, partisipasi aktif masyarakat serta perangkat pemerintah turut mensukseskan segala upaya kami dalam membantu para korban terdampak banjir bandang. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban para korban terdampak bencana dalam menyambut hari kemenangan yang sebentar lagi dirayakan oleh seluruh warga Indonesia,” Tutup Ervin.


Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2017