Jakarta (ANTARA News) - Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil mengatakan, perombakan direksi pada 68 BUMN akan dilakukan secepatnya dalam bulan ini. "Kita usahakan secepatnya dalam bulan ini. Pokoknya dalam sebulan," kata Sofyan Djalil kepada ANTARA di Jakarta, Selasa. Ia mengatakan, pergantian sejumlah direksi akan dilakukan secepatnya mengingat banyak jajaran direksi BUMN telah habis masa tugasnya bahkan ada yang telah meninggal dunia, mengundurkan diri, dan sebagainya. "Itu nanti yang akan kami ganti. Jadi nanti akan ada yang dikonfirmasi ulang, dipanggil lagi, atau ditetapkan," katanya. Pengisian jabatan direksi dan komisaris sejumlah BUMN yang habis masa jabatannya memang menjadi salah satu agenda percepatan penuntasan masalah yang tertunda di Kementerian Negara BUMN. Dan penggantian akan dilaksanakan secepatnya dalam sebulan terakhir. Kementerian Negara BUMN akan memproses dengan berpedoman pada UU nomor 19 tahun 2003 dan PP nomor 45 tahun 2005. Pergantian direksi dan komisaris dinilai mendesak mengingat penentuan jabatan tersebut sangat strategis bagi pengelolaan BUMN. Rencananya proses pengangkatan dilaksanakan dengan dasar merit (merit-based) dengan mempertimbangkan aspek kompetensi, track record, dan integritas. Ia mengatakan, saat ini ada sebanyak 68 BUMN yang perlu segera dirombak jajaran direksi dan komisarisnya karena masa jabatan sudah berakhir. Selain itu, ada BUMN yang direksinya hampir mendekati habis dan ada yang dipegang caretaker. Sebanyak 12 BUMN jajaran direksi/komisarisnya dipegang caretaker, di antaranya PT Pindad, PT IKI, Koja Bahari, PT Balai Pustaka, RNI, Perum Peruri, PT Pal, PT KA, PT Pengerukan Indonesia, dan PT Perikanan Nusantara. "Memang banyak, jadi ada sekitar 68 BUMN yang harus segera dirombak direksinya dalam bulan ini," demikian Sofyan Djalil.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007