... kebaikan itu tidak memandang agama, ras dan latar belakang srata sosial...
Manokwari, Papua Barat (ANTARA News) - Khotib sholat Idul Fitri di Lapangan Borarsi Manokwari, Papua Barat, Mohammad Lakotani, Minggu, mengajak umat muslim di sana menghindari sikap kikir dan tamak.

Lakotani mengatakan, sifat kikir dan tamak terbukti telah membuat orang sengsara di dunia. Tidak sedikit para pejabat pemerintahan harus berurusan dengan hukum akibat dua sifat tersebut.

Ia juga mengajak, para pemimpin daerah, masyarakat ulama serta para tokoh agama menjaga keharmonisan dengan saling mengingatkan dengan cara santun dan menyekan.

"Kepekaan kita selaku muslim sudah ditempat selama satu bulan penuh melalui ibadah puasa Ramadhan. Mari kita aplikasikan hikmah Ramadhan pada bulan-bulan berikutnya," kata dia.

Menurut dia, para nabi dan orang saleh terdahulu sudah memberi contoh kepada umat manusia. Melalui pengorbanan mereka untuk kemaslahatan sosial.

"Mereka telah berkorban dengam segenap harta dan jiwa mereka untuk kebaikan sosial, dan kebaikan itu tidak memandang agama, ras dan latar belakang srata sosial," kata dia.

Cinta, kata dia, merupakan substansi dari tujuan keimanan. Iman dan cinta seorang muslim harus dapat terejawantahkan dalam kehidupan sosial.

Pada kesempatan itu, wakil gubernur Papua Barat ini juga mengajak seluruh umat muslim untuk belajar ikhlas, terhadap seluruh apa yang diterima dan dialami, termasuk atas seluruh ibadah dan perbuatan baik yang dilakukan.

"Hindari ria' karena penyakit ini bisa menggerogoti substansi ibadah yang kita lakukan. Ria' tidak datang saat kita berbuat maksiat, tapi datang saat kita melaksanakan hal-hal baik," sebutnya.

Puasa hendaknya membuat seluruh jiwa dan raga terkendali. Sehingga manfaat ibadah puasa berdampak positif terhadap kehidupan sosial kemasyarakatan.

Pewarta: Toyiban
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017