Tokyo (ANTARA News) - Hujan lebat dan air di sungai-sungai yang meluap di wilayah bagian selatan Jepang telah memaksa hampir 400.000 orang dievakuasi ke tempat-tempat yang aman, media NHK melaporkan pada Rabu.

"Tepi-tepi sungai rusak dan hujan menimbulkan tanah longsor," kata Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga kepada wartawan.

"Ini berpotensi menimbulkan kerusakan yang lebih parah. Perdana Menteri telah memerintahkan kami waspada dan siaga."

Di Prefektur Fukuoka, sekitar 375.000 orang diperintahkan untuk dievakuasi sementara air dari sungai yang meluap mengancam membanjiri rumah-rumah.

Di Prefektur Oita di dekat prefektur itu, lebih 21.000 orang telah diperintahkan meninggalkan rumah-rumah mereka, demikian NHK.

Orang-orang yang meninggalkan rumah-rumah berada di pusat-pusat evakuasi di sekolah-sekolah dan gedung-gedung pemerintah di kawasan yang tanah yang tinggi.

Pasukan Pertahanan Diri Jepang (SDF) telah menanggapi permintaan-permintaan bantuan dari kedua prefektur itu yang diterjang banjir, kata seorang juru bicara SDF.

Hujan lebat di wilayah bagian selatan itu diperkirakan berlanjut hingga Kamis.

Hujan di Jepang terjadi di dalam sistem badai yang menyebabkan banjir parah di bagian selatan China. Sebanyak 56 orang meninggal dan kerugian senilai 4 miliar dolar AS. Demikian laporan Reuters.

(Uu.M016)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017