New York (ANTARA News) - Harga minyak dunia berakhir lebih rendah pada Rabu (Kamis pagi WIB), setelah data menunjukkan terjadi kenaikan dalam ekspor minyak oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC).

Ekspor minyak oleh OPEC naik untuk bulan kedua berturut-turut pada Juni, data Thomson Reuters Oil Research menunjukkan pada Rabu (5/7).

OPEC mengekspor 25,92 juta barel per hari pada Juni, naik 450.000 barel per hari dari Mei dan 1,9 juta barel per hari lebih besar dari setahun sebelumnya, menurut data tersebut.

Dolar AS yang lebih kuat juga membebani minyak yang dihargakan dalam mata uang greenback (dolar AS), sehingga lebih mahal bagi para pembeli dalam mata uang lainnya.

Dolar AS diperdagangkan lebih tinggi terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Rabu (5/7), setelah Federal Reserve merilis risalah dari pertemuannya pada Juni.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, meningkat 0,14 persen menjadi 96,348 pada akhir perdagangan.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus, turun 1,94 dolar AS menjadi menetap pada 45,13 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman September, turun 1,82 dolar AS menjadi ditutup pada 47,79 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange, demikian Xinhua.

(UU.A026)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017