Jakarta (ANTARA News) - Pengelola NBA menyetujui perubahan aturan untuk mengurangi jatah timeout di setiap pertandingan liga bola basket paling bergengsi di dunia itu.

Dewan Gubernur NBA bulat menyetujui rekomendasi pengurangan jatah timeout yang mulai musim 2017-2018 akan diberikan maksimal sebanyak 14 kali dalam satu laga dari sebelumnya 18 kali, demikian dilansir laman resmi NBA, Kamis.

Selain itu, modifikasi lainnya terakit aturan tersebut adalah batas maksimum timeout tiap tim di dua menit terakhir prtandingan adalah dua kali, dari sebelumnya tiga kali.

Kemudian aturan yang mengharuskan ada timeout ketiga bagi masing-masing tim di kuarter kedua dan keempat dihilangkan, sehingga tiap kuarter maksimum dua dan di babak overtime tiap tim hanya boleh melakukan dua kali timeout.

"Kami lebih fokus pada jalannya permainan. Kami dengar para penggemar dan sejumlah tim menilai bagian akhir pertandingan terlalu terputus-putus. Rasanya sejak saya kecil, orang-orang selalu membicarakan tentang dua menit pamungkas pertandingan," kata Komisioner NBA Adam Silver saat mengumumkan perubahan aturan tersebut.

"Kami rasa perubahan ini akan berdampak signifikan, terutama terhadap bagian akhir pertandingan," ujarnya menambahkan.

Selain soal jatah timeout, NBA juga menyetujui standarisasi durasi jeda paruh laga menjadi 15 menit, setelah sebelumnya tidak ada aturan pasti.

Dengan aturan tersebut, jika ada tim yang belum siap memulai kuarter ketiga setelah 15 menit dari berakhirnya kuarter kedua maka akan dijatuhi hukuman menunda pertandingan.

Hukuman menunda pertandingan juga akan dikenakan kepada pemain yang tengah melakukan lemparan bebas namun berjalan melewati garis tembakan tiga angka di setiap interval lemparan bebasnya.

Penerjemah: Gilang Galiartha
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017