Banjarmasin (ANTARA News) - Satuan Reserse Kriminal Polresta Banjarmasin, sedang melakukan penyelidikan terhadap siapa penyebar isu bom yang ada di dua tempat di Kota Banjarmasin, melalui rekaman suara.

"Kami terus menyelidiki guna mengungkap siapa penyebar rekaman suara terkait adanya isu bom di Duta Mal dan Polresta Banjarmasin," kata Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin AKP Ade Papa Rihi Sik di Banjarmasin, Sabtu.

Dia mengatakan, ada beberapa orang yang sudah dimintai keterangan secara berurut terkait untuk mengetahui dari mana asal muasal rekaman suara tersebut.

Selain itu, Ade juga memiliki pendapat lain diperkirakan rekaman suara tersebut sudah lama adanya sekitar dua tahun lalu, sebab menurut penyelidikan dua tahun lalu pernah juga Banjarmasin, digegerkan dengan rekaman suara tersebut.

"Kemungkinan itu rekaman suara dua tahun lalu kemudian diputar kembali oleh seseorang dan disebarkan melalui grup disalah satu media sosial," ucap alumnus Akpol angkatan 2006 itu.

"Intinya kami akan terus mencari siapa penyebar rekaman suara itu hingga ketemu," tutur perwira yang akrab dengan awak media itu.

Kasat Reskrim juga mengatakan, rekaman suara terkait isu bom itu tujuannya tidak ke Duta Mal ataupun ke Polresta Banjarmasin.

"Kalau itu memang benar ancaman bom pastinya penyebar isu langsung menuju atau menghubungi tempat yang ingin ditujunya, bukan malah disebar ke grup media sosial, namun kami tetap bersiaga dan terus melakukan antisipasi," tuturnya.

Untuk diketahui pada Jumat (14/7) malam, Banjarmasin digegerkan dengan adanya isu bom melalui rekaman suara yang mengatakan bom akan meledak di Duta Mal dan Polresta Banjarmasin.

Guna antisipasi hal tersebut, pihak Polresta Banjarmasin, langsung melakukan siaga satu dan pemanggilan luar biasa kepada seluruh personel.

Pihak Unit Gegana Satuan Brimob Polda Kalsel juga diturunkan untuk melakukan penyisiran di seputaran halaman Polresta Banjarmasin dan seputara Duta Mal. Tidak lupa Satuan Satwa juga menurunkan ajing pelacak dalam pemeriksaan tersebut.

(T.G007/H005)

Pewarta: Gunawan Wibisono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017