Singapura (ANTARA News) - Perolehan lima medali emas, tiga perak dan satu perunggu dari cabang renang mengawali perjuangan atlet-atlet pelajar Indonesia pada hari pertama ASEAN Schools Games (ASG) 2017 di Singapura, Sabtu, setelah resmi dibuka sehari sebelumnya.

Pencapaian tersebut turut menegaskan dominasi Indonesia dalam cabang olahraga renang hari perdana karena total ada 10 emas yang diperebutkan dalam satu hari itu. Lima medali emas lainnya direbut perenang Malaysia, Thailand, Singapura dan Filipina (dua emas).

Keping-keping emas Indonesia dipersembahkan oleh Azzahra Permatahani di nomor 400 meter gaya bebas putri, Athalarik Maulidio 400 meter gaya bebas putra, Farrel Armandio Tangkas di 200 meter gaya punggung putra, tim gaya bebas estafet 4x200 meter putra dan tim gaya bebas estafet 4x200 meter putri.

Sementara perak diperoleh dari perjuangan Azzahra Permatahani di 200 meter gaya punggung putri, Adinda Larasati di 100 meter gaya bebas putri dan Felicia Angelica di 50 meter gaya dada putri.

Terakhir, medali perunggu disumbangkan oleh Daniel Setyawan di 200 meter gaya punggung putra.

Prestasi ini membuat renang berpotensi melampaui target 10 emas yang diminta oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), sebab masih ada beberapa hari sebelum kompetisi renang berakhir.

Masih di hari yang sama, cabang olahraga atletik menjadi penyumbang medali terbanyak kedua dengan tiga perak dan empat perunggu.

Deretan medali perak atletik ditorehkan atas nama Bakti Ladia Mukhtar di nomor 100 meter putra dengan catatan waktu 10,83 detik, Rahmad Setiabudi di nomor 3.000 meter putra dengan catatan waktu sembilan menit 5,72 detik dan Wempy Pelamonia di nomor 800 meter putra dengan catatan waktu satu menit 56,04 detik.

Sementara medali perunggu diperoleh Diva Renatta di nomor lompat galah putri dengan catatan lompatan 3,20 meter, kemudian Rafika Putra dari lempar cakram sejauh 50,92 meter, Zubaidi di nomor lari gawang 400 meter putra dengan waktu 53,9 detik dan Sugiarti di nomor lari gawang 400 meter putri dengan waktu satu menit 3,42 detik.

Meski meraih tujuh medali, target awal tim atletik adalah tiga emas di hari pertama. Sayangnya, harapan tersebut punah dan semua yang diharapkan emas berubah menjadi perak.

Namun, peluang untuk menembus target total 10 emas dari atletik masih memungkinkan karena cabang olahraga ini masih dipertandingkan sampai Selasa (18/7).

Satu lagi cabang olahraga yang berhasil memberikan medali untuk Indonesia di pertandingan pertamanya di ASG 2017 adalah senam artistik. Melalui tim artistik putri, senam meraih medali perunggu.

Total sampai berakhirnya pertandingan hari Sabtu (15/7), Indonesia memboyong lima emas, enam perak dan enam perunggu. Di klasemen sementara perolehan medali, tim Tanah Air berada di urutan ketiga, di bawah pimpinan klasemen Thailand dengan enam emas, enam perak dan tujuh perunggu dan tuan rumah Singapura di peringkat kedua dengan enam emas, lima perak dan tiga perunggu.

Cabang Olahraga Lain

Indonesia sendiri terlibat dalam 10 cabang olahraga di ASG ke-9 tersebut. Selain renang, atletik dan senam artistik, kontingen Tanah Air berkompetisi di sepak takraw, bulu tangkis, bola basket, bola voli, boling tenpin, tenis meja dan tenis.

Sepak takraw sendiri dipastikan meraih setidaknya dua medali perak setelah sukses mencapai final nomor regu dan nomor "double event". Dalam kedua final itu yang akan dilaksanakan pada Minggu (16/7), Indonesia berhadapan dengan Thailand.

Final bisa dicapai setelah pada semifinal "double event", Indonesia menaklukkan Singapura 2-0 dan di semifinal beregu mengalahkan Laos 2-0.

Dari bulu tangkis, tim beregu putra Indonesia yang berada di Grup B bersama Thailand, Kamboja dan Laos berhasil melaju dengan mulus setelah menang dari Laos dan Kamboja masing-masing dengan skor 5-0. Di pertandingan terakhir grup, Minggu (16/7), Indonesia akan berhadapan dengan Thailand. Seandainya kalah, Indonesia masih bisa melaju ke semifinal yang langsung digelar di hari yang sama.

Pencapaian serupa diperoleh tim bulu tangkis putri, yang berhasil menaklukkan tuan rumah Singapura dengan skor 4-1. Berikutnya, jika ingin melaju lempang ke semifinal, Indonesia harus menaklukkan Thailand pada laga kedua grup, Minggu (16/7).

Untuk bola basket, yang bergulir dengan sistem setengah kompetisi atau round robin dan diikuti lima negara, tim putra dan putri Indonesia takluk dari Thailand pada laga perdananya dengan skor masing-masing 51-56 serta 55-69.

Demi menjaga kans juara, Indonesia mau tidak mau harus menunjukkan penampilan terbaik kala melawan tiga negara lainnya Singapura, Malaysia dan terutama Filipina yang selalu menjadi pesaing berat Indonesia di ajang bola basket Asia Tenggara.

Tim bola voli putra-putri nasibnya tak berbeda dengan bola basket. Sama-sama bertemu Thailand di laga perdana kompetisi berformat round robin, putra Indonesia ditaklukkan dengan skor 0-3 dan putri kalah 2-3. Meski demikian, kesempatan juara masih terbuka dengan syarat Indonesia merebut keunggulan saat melawan Malaysia, Singapura dan Filipina di pertandingan sisa.

Beralih ke tenis meja, tim beregu putra Indonesia berhasil lolos ke semifinal yang digelar Minggu (16/7) setelah berhasil meraih dua kemenangan dan satu kekalahan dalam pertandingan grup.

Kemenangan diperoleh ketika berhadapan dengan Myanmar dengan skor 3-1 dan Kamboja dengan skor 3-0. Satu-satunya kekalahan diderita dari Malaysia, 1-3. Lawan Indonesia di semifinal adalah Vietnam.

Kondisi itu tidak dialami oleh tim beregu tenis meja putri, yang gagal lolos ke babak selanjutnya karena dua kali takluk dan hanya sekali menang di penyisihan grup.

Satu-satunya kemenangan diraih dari Kamboja dengan skor 2-0, kekalahan diderita dari Thailand dan Filipina.

Dari tenis nomor beregu putra, Indonesia melenggang mulus dengan menaklukkan Singapura 5-0 dan Malaysia 4-1. Hasil serupa juga ditorehkan tim beregu putri dengan menundukkan Singapura dan Malaysia masing-masing dengan skor 5-0.

Sama seperti bola basket dan voli, kompetisi tenis beregu digelar dengan sistem round robin. Selain Indonesia, Malaysia dan Singapura, tenis beregu diikuti oleh Thailand dan Filipina.

Terakhir, di cabang olahraga boling, Indonesia baru akan menjalani pertandingan perdananya pada Minggu (16/7). Di hari itu, tim boling Tanah Air akan turun di nomor tunggal putra dan tunggal putri untuk langsung memperebutkan medali emas.

Pewarta: Michael S
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017