Tahun kemarin Ferny Grove yang ke SIKL, tahun ini giliran SIKL yang ke Ferny Grove."
Kuala Lumpur (ANTARA News) - Sembilan siswa Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) dengan didampingi satu guru pembimbing berangkat mengikuti program menginap di kediaman keluarga setempat (homestay) ke Brisbane, Australia, mulai 16 Juli hingga 24 Juli 2017.

"Kami baru berangkat Minggu malam ini (16/7). Doakan semoga semuanya lancar dan sehat semuanya," ujar guru pembimbing SIKL yang mendampingi siswa, Astri Rahayu, ketika dihubungi di Kuala Lumpur, Minggu.

Dia mengatakan ada sembilan siswa yang mengikuti program itu, terdiri atas tiga siswa sekolah menengah pertama (SMP) dan enam siswa sekolah menengah atas (SMA).

Dia mengatakan program ini sudah dijalankan selama tujuh tahun dan tahun ini adalah ke tiga kalinya SIKL melaksanakan program pelajar menginap di kediaman keluarga setempat di Ferny Grove.

"Tujuan program ini memberikan pengetahuan tentang sekolah di luar negeri, selain meningkatkan pemahaman lintas budaya bagi para siswa," katanya.

Selain itu, menurut dia, siswa juga mengenalkan budaya Indonesia kepada dunia luar, khususnya Ferny Grove State High School.

"Program yang dilakukan selama homestay beragam, mulai kegiatan aktivitas di kelas, aktivitas di luar kelas, athletic carnival, kunjungan ke koala sanctuary, dan lain-lain," katanya.

Astri mengatakan pihaknya memiliki nota kesepahaman dengan Ferny Grove sehingga setiap tahun pihaknya berkunjung secara bergantian.

"Tahun kemarin Ferny Grove yang ke SIKL, tahun ini giliran SIKL yang ke Ferny Grove," katanya.

Tentang orang tua asuh saat pelajar SIKL menginap di kediaman keluarga setempat, dia mengatakan bahwa mereka adalah orang tua siswa di Ferny Grove juga.

"Sebagai pembimbing, saya berharap para siswa bisa mengambil ilmu sebanyak-banyaknya dan akan ditularkan serta diimplementasikan secara positif di SIKL," demikian Astri Rahayu.

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017