Jakarta (ANTARA News) - Simak lima berita kemarin yang masih layak baca, mulai dari pemblokiran medsos Telegram hingga buruh migran asal Indonesia yang mengikuti lomba 17-an di Hong Kong.




Presiden: pemblokiran medsos tidak serta merta




Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menyatakan pemblokiran terhadap aplikasi media sosial Telegram bukan merupakan keputusan serta merta tetapi berdasar pengamatan lama. 




"Pemerintah kan sudah mengamati lama dan kita kan negara yang mementingkan keamanan negara, keamanan masyarakat," kata Presiden Jokowi kepada wartawan usai memberikan kuliah umum di Akademi Bela Negara Partai Nasdem Jakarta, Minggu.




Parade Batik Medan catat rekor MURI




Medan (ANTARA News) - Karnaval budaya yang digelar Dinas Pariwisata Kota Medan mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia, khusus peserta yang mengenakan Batik Medan dengan jumlah mencapai 2.674 orang.




Ketua PKK Kota Medan Rita Maharani di Medan, Minggu, mengatakan, pihaknya bangga karena Parade Budaya, terutama peserta yang mengenakan Batik Medan mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI).




Buruh migran Indonesia ikuti lomba 17-an di Hong Kong




Hong Kong (ANTARA News) - Ratusan buruh migran Indonesia (BMI) di Hong Kong turut memeriahkan lomba tradisional menjelang peringatan hari ulang tahun ke-72 Republik Indonesia (RI) di Victoria Park, Minggu (16/7).




"Nggak ada menang atau kalah. Yang penting hepi," kata Anita, BMI asal Tulungagung, Jawa Timur, yang bermandikan lumpur seusai tim tarik tambangnya dikalahkan tim BMI lainnya.




Mendikbud tetap ajukan kebijakan sekolah lima hari untuk guru bukan murid




Kediri (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menegaskan tetap mengajukan kebijakan sekolah lima hari dengan durasi delapan jam per hari, dengan alasan ditujukan untuk guru bukan murid.




"Kan mau ditingkatkan jadi Peraturan Presiden tidak hanya menteri (Peraturan Menteri), jadi nanti akan lengkap dan mengakomodasi saran-saran," katanya saat berkunjung ke SMP Pawyatan Daha Kediri, Jawa Timur, Minggu.




Menperin imbau industri makanan dan minuman perluas ekspor




Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengimbau kepada pelaku industri makanan dan minuman nasional untuk memperluas pangsa pasar dalam upaya meningkatkan kinerja salah satu industri andalan ini.




"Market domestik dan ekspor masih besar. Yang terpenting untuk industri ini juga adalah ketersediaan bahan baku sehingga mendorong investasi terus tumbuh," kata Airlangga lewat keterangan pers diterima di Jakarta, Minggu.


Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017