Rencana pembiayaan ini bagian dari kerja sama yang masih bisa dimaksimalkan antara BNI dengan RNI antara lain Supply Chain Financing, Garansi Bank, hingga Transaksi Ekspor/Impor
Jakarta (ANTARA News) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk siap menyalurkan pembiayaan untuk PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Persero senilai Rp1,3 triliun.

Siaran pers RNI di Jakarta, Kamis, menyebutkan komitmen pembiayaan sebesar Rp1,3 triliun bersamaan dengan penandatanganan kerja sama BNI-RNI antara Direktur Hubungan Kelembagaan & Transaksional Perbankan BNI Adi Sulistyowati bersama Direktur Utama RNI Didik Prasetyo.

"Rencana pembiayaan ini bagian dari kerja sama yang masih bisa dimaksimalkan antara BNI dengan RNI antara lain Supply Chain Financing, Garansi Bank, hingga Transaksi Ekspor/Impor," kata Direktur Hubungan Kelembagaan & Transaksional Perbankan BNI Adi Sulistyowati.

Pada kesempatan itu juga disepakati kerja sama dalam penyediaan kartu ID BUMN, pembayaran dan pengelolaan tunjangan pegawai, serta penyediaan fasilitas kredit konsumer bagi pegawai RNI.

BNI siap memberikan solusi keuangan perbankan yang menyeluruh dari hulu sampai hilir bagi RNI Group di seluruh Indonesia, untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional.

"Sementara itu, Dirut RNI Didik Prasetyo mengatakan kerja sama RNI dan BNI ini wujud dari Sinergi BUMN dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan memperkuat portfolio bisnis kedua pihak, terutama bidang financial, e-commerce, dan digital platform.

Selain itu, kerja sama pengelolaan keuangan ini dapat membantu RNI dalam memenuhi kebutuhan layanan keuangan pegawainya.

Didik mengatakan, ID BUMN bagi pegawai RNI bersifat multifungsi. Selain sebagai kartu identitas kepegawaian kartu ini juga dapat berfungsi sebagai uang elektronik pengganti uang tunai yang telah terintegrasi dengan sistem perbankan BNI, untuk pembayaran sarana transportasi seperti Trans Jakarta, KRL, Gerbang Tol Otomatis, serta uang elektronik BNI.

"Kami berupaya mendukung program pemerintah mengurangi transaksi tunai. Seperti kita ketahui, Pemerintah melalui Bank Indonesia saat ini tengah gencar mencanangkan Gerakan Nasional Non Tunai," ujarnya.

Ia berharap, setelah diberlakukannya ID baru ini, konektifitas antara karyawan RNI dengan BUMN lainnya akan semakin terbangun melalui beragam fasilitas keuangan dan perbankan yang ditawarkan.

"Digitalisasi yang terintegrasi ini akan mewujudkan efisiensi yang tentunya berdampak positif bagi RNI dan BUMN," kata Didik.

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017