Ditinjau dari kedalaman hiposenternya gempa ini katagori gempa dangkal yang tidak memiliki potensi memicu tsunami
Yogyakarta (ANTARA News) - Gempa tektonik berkekuatan 5,1 Skala Richter mengguncang Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis, pada pukul 11:12 WIB, dengan pusat gempa di laut yang berada 125 kilometer barat daya Kabupaten Gunung Kidul.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta, I Nyoman Sukanta yang dihubungi di Yogyakarta, Kamis, mengatakan posisi pusat gempa berada di 9,25 Lintang Selatan (LS) dan 110.42 Bujur Timur (BT), pada kedalaman 23 kilometer.

"Ditinjau dari kedalaman hiposenternya gempa ini katagori gempa dangkal yang tidak memiliki potensi memicu tsunami," kata Nyoman.

Menurut dia, pemicu peristiwa gempa yang terjadi dengan durasi hampir 10 detik itu disebabkan subduksi dua lempeng benua di DIY. Berdasarkan peta tataan tektonik, di wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa memang terdapat terdapat zona subduksi.

"Disebabkan subduksi dua lempeng yakni indoaustralia dan eurasia. Peristiwa ini bisa terjadi sewaktu-waktu," kata dia.

Getaran gempa tersebut, menurut Nyoman, dirasakan di Kabupaten Gunung Kiduk, dan Kota Yogyakarta hingga Trenggalek dengan skala goncangan sedang antara II-III (Modified Mercalli Intensity).

Ia mengatakan hingga pukul 11:23 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

"Kepada masyarakat di sekitar wilayah Yogyakarta dan sekitarnya diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Nyoman.

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017