Jakarta (ANTARA News) - Kapal pesiar terkesan hanya bisa dinikmati orang-orang berdompet tebal, tapi ternyata kemewahan itu juga bisa dirasakan si pemilik bujet terbatas. 

"Sebenarnya tidak mahal, harganya bisa terjangkau oleh kelas menengah," kata Farriek Tawfik, Direktur Kawasan Asia Tenggara, Princess Cruises di Jakarta, Kamis.

Pilih kamar termurah

Kapal pesiar menawarkan pilihan kamar dengan harga yang bervariasi tergantung fasilitas yang ditawarkan, Pilihlah kamar yang sesuai dengan kocek. Ada kamar yang hanya dilengkapi fasilitas standar, kamar dengan pemandangan laut, kamar dilengkapi balkon hingga suite mewah lengkap dengan balkon pribadi. 

"Tapi semua penumpang bisa menikmati hiburan yang ada di kapal," kata Farriek.

Sebagai contoh, kapal pesiar Majestic Princess punya fasilitas berupa atrium pusat hiburan, dek berlantai kaca di tepi luar kapal yang membuat penumpang seolah melayang di atas laut, bioskop, kolam renang, tempat belanja, restoran, spa hingga duty free shop.

Pilih perjalanan singkat

Perjalanan dengan kapal pesiar selama 2-3 malam tentu jauh lebih murah ketimbang berwisata hingga 13 malam. Eksplorasi tempat yang letaknya dekat, misalnya ke Malaysia.

Bandingkan dengan biaya moda transportasi lain

Biaya yang dikeluarkan untuk naik kapal pesiar terkesan mahal, tapi  patut diingat semua itu sudah mencakup berbagai fasilitas seperti penginapan, makan hingga hiburan. 

Coba sisihkan waktu untuk menghitung pengeluaran bila bepergian ke beberapa tempat dengan moda transportasi lain. Hitung berapa harga tiket pesawat, kereta atau bis yang harus dikeluarkan untuk pergi dari satu kota ke kota lain, penginapan hingga makan di restoran. Ada kalanya kapal pesiar justru menjadi pilihan yang lebih praktis.

Dengan sudut pandang seperti itu, pelesir naik kapal pesiar tidak lagi terkesan mahal, justru lebih hemat. 

Farriek menganalogikan kapal pesiar seperti hotel mengapung.

"Praktis, tidak perlu repot unpack ketika berpindah tempat. Semua sudah lengkap, tidak perlu berpikir, hari ini mau makan di mana, besok di mana."

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017