saya yakin ini bentuk kehati-hatian beliau, agar tidak dianggap setelah RUU Pemilu disahkan dengan presidential threshold 20 persen, tiba-tiba ada dukungan
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy menilai Presiden Joko Widodo sangat santun dalam menerima dukungan PPP untuk Pilpres 2019.

"Cara beliau menerima sangat santun," kata Romi, sapaan akrab Romahurmuziy, setelah mengikuti penutupan Mukernas II PPP oleh Presiden Jokowi, di Ancol, Jakarta, Jumat.

Mukernas II PPP memutuskan kembali mencalonkan Jokowi sebagai Presiden pada Pemilu 2019. Dalam wawancara dengan media seusai menutup Mukernas PPP, Presiden ditanya komentarnya mengenai dukungan ini.

Namun Presiden Jokowi meminta awak media menanyakannya langsung kepada Ketua Umum PPP.

"Tanyakan langsung ke Ketua Umum," kata Jokowi.

Kemudian Presiden mempersilakan Romahurmuziy menjelaskan kepada media mengenai dukungan yang diberikan, sementara Presiden mendengarkan di samping Romahurmuziy.

Menurut Romi, cara Presiden mempersilakannya menjelaskan kepada media sebagai bentuk kesantunan Jokowi.

"Tadi kan saya menjelaskan beliau mendengarkan di samping dan mendiamkan. Saya menganggap ini bentuk kesantunan Pak Jokowi dalam menerima dukungan yang disampaikan PPP," kata Romi.

Romi meyakini cara Presiden menerima dukungan PPP ini juga sebagai bagian kehati-hatian Presiden karena RUU Pemilu baru saja disahkan.

"Saya yakin ini bentuk kehati-hatian beliau, agar tidak dianggap setelah RUU Pemilu disahkan dengan presidential threshold 20 persen, tiba-tiba ada dukungan," kata Romi.

Yang jelas, kata Romi, setelah deklarasi dukungan itu, seluruh kader PPP akan memasang gambar Joko Widodo untuk menyosialisasikan calon presiden PPP ke depan.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017