Jakarta (ANTARA News) - Musyawarah Kerja Nasional II Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang berlangsung selama tiga hari sejak Rabu (19/7) hingga Jumat di Ancol, Jakarta, menghasilkan sejumlah ketetapan dan rekomendasi.

Ketetapan dan rekomendasi yang diutarakan PPP di hadapan Presiden Joko Widodo yang hadir pada penutupan Mukernas, Jumat, antara lain:

PPP memutuskan untuk kembali mencalonkan Joko Widodo sebagai Presiden pada Pilpres 2019.

Kemudian, PPP memandang permasalahan sosial paling menonjol adalah kemiskinan dan kesenjangan ekonomi. Kondisi ini dinilai dapat menghancurkan sistem sosial yang telah dibangun bangsa Indonesia.

Oleh karena itu PPP menyatakan mendesak pemerintah melakukan langkah terobosan dengan kebijakan ekonomi yang bisa menyelesaikan ketimpangan dan kemiskinan.

Selanjutnya, PPP juga meminta pemerintah memihak kepada usaha-usaha kerakyatan agar bisa bersaing lebih baik dan sehat.

Sementara di bidang penegakan hukum, PPP mencermati Narkoba saat ini menjadi ancaman serius bangsa. Saat ini data pengguna narkoba di Tanah Air mencapai lima juta jiwa di mana 50 orang meninggal setiap hari akibat narkoba.

PPP mendesak pemerintah bertindak keras dan tegas terhadap pengedar maupun pengguna narkoba, serta menerapkan strategi menyeluruh untuk menyelesaikan masalah narkoba.

Selain itu, PPP menyatakan mendukung institusi KPK dalam upaya penanggulangan tindak pidana korupsi. PPP mendorong DPR menggunakan hak konstitusional untuk memperkuat KPK.

(T.R028/I007)

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017