Kendari (ANTARA News) - Wakil gubernur Sulawesi Tenggara periode 1997-2002, Hoesein Effendy, meninggal dunia pada usia 70 tahun di Rumah Sakit Advent Bandung pukul 02.27 WIB, Minggu.

Kerabat almarhum yang juga Kepala Bappeda Sultra, Nasir Andi Baso, mengatakan jenazah almarhum disemayamkan dan dimakamkan di Bandung, Jawa Barat.

"Almarhum sudah dimakamkan siang tadi. Sebelumnya, 20 Juli 2017, Hoesein masuk ke RS Advent dan menjalani opname akan tetapi takdir berkata lain, ia menghembuskan napas terakhirnya pada Minggu (23/7) pukul 02.27 waktu setempat," katanya.

Almarhum Hoesein Effendi pernah menjadi wakil gubernur ketika Sultra dipimpin oleh gubernur Laode Kaimuddin--periode kedua kepemimpinan--pada 1997-2002.

Ia mengawali karirnya dengan merampungkan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) Kepolisian pada 1966 kemudian meraih gelar S1 di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dan Fakultas Hukum Universitas Bhayangkara (Ubhara), Jakarta.

Karir politik Hoesein dimulai sejak 2003, dia bergabung Partai Persatuan Pembangunan (PPP), kemudian menjadi Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Sulawesi Tenggara periode 2003-2006.

Sehingga saat itu Hoesein terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara periode 2004-2009.

Pada 2010, almarhum juga dilantik oleh Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman sebagai anggota pengganti antar-waktu dari daerah pemilihan Sulawesi Tenggara (Sultra), menggantikan Abidin Mustafa yang meninggal karena sakit.

Ia juga berhasil menyandang Satya Lencana Kesetiaan 24 Tahun pada 1996, Satya Lencana Bhayangkara Nararya, Satya Lencana Manggala Karya Kencana Kelas I tahun 2000, dan Satya Lencana Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) pada tahun 2002.

Pewarta: Suparman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017