Washington (ANTARA News) - Sebanyak delapan orang ditemukan tewas pada Minggu (23/7) di dalam sebuah truk di tempat parkir toko ritel Walmart di San Antonio, Texas, yang diduga oleh polisi sebagai "kejahatan perdagangan manusia."

Sebanyak 28 orang lainnya terluka -- 20 di antaranya mengalami luka parah -- dan dirawat di tujuh rumah sakit setempat, kata kepala polisi San Antonio William McManus dan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Charles Hood kepada wartawan.

Polisi mengatakan korban meliputi anak-anak, tetapi kemudian dia mengatakan kepada CNN delapan orang yang tewas adalah pria dewasa.

Dia juga mengatakan sopir truk sudah diamankan.

"Kami menerima telepon dari karyawan Walmart mengenai pemeriksaan di sebuah trailer yang diparkir di tempat parkir di sini," kata McManus dalam konferensi pers.

"Dia didekati oleh seseorang dari truk itu, yang meminta air," lanjutnya.

Karyawan tersebut mengambilkan air dan kemudian menghubungi polisi yang "menemukan delapan orang tewas di belakang trailer itu," kata kepala polisi, dan menyebutnya sebagai "tragedi yang mengerikan."

Dia mengatakan rekaman kamera CCTV toko menunjukkan beberapa kendaraan datang untuk menjemput beberapa orang yang ada di dalam truk tersebut dan yang berhasil keluar hidup-hidup.

"Kami menyelidiki kejahatan perdagangan manusia malam ini," imbuhnya.

Belum diketahui berapa banyak orang yang selamat dan berhasil kabur, kata McManus.

Hood mengatakan pendingin udara di trailer itu tidak berfungsi.

Imigrasi ilegal di perbatasan Amerika Serikat dengan Meksiko terjadi setiap hari. Sebagian besa imigran berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah yang berusaha mencari pekerjaan dengan gaji yang lebih baik di Amerika Serikat, demikian AFP.

Penerjemah: Try Essra
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017