Jakarta (Antara) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus merealisasikan target pembangunan sejuta rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Indonesia. Selain membangun rumah subsidi, pemerintah juga meminta kepada pengembang untuk memastikan kualitas rumah tersebut agar konsumen puas apalagi pengembang sudah mendapatkan subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP)

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan hal tersebut saat mengecek pembangunan rumah subsidi di Kawasan Garuda Kabupaten Kampar Pekanbaru, Riau. "Kualitas rumah MBR perlu ditingkatkan lagi karena masih ada beberapa yang belum halus pelerjaannya seperti kualitas kusen dan pintu rumah, " katanya saat meninjau pembanguan rumah subsidi di Pekanbaru Riau Minggu (23/7/2017)

Menurut Menteri Basuki, pemerintah sudah memberikan kucuran FLPP kepada pengembang. "Subsidi FLPP adalah uang pemerintah. Jadi kewajiban saya adalah melindungi konsumen supaya fasilitas seperti drainase, dan pasokan listrik bisa lebih baik," katanya

Selain itu, tambah Menteri Basuki, pengembang juga harus menyediakan fasilitas sarana prasarana seperti jalan yang baik termasuk dan fasilitas umum lainnya yang bisa dimanfaatkan oleh konsumen. "Saya dengar rencananya pengembang mau membangun waterboom buat sarana hiburan masyarakat," katanya.

Didampingi oleh Dirjen Pembiayaan Perumahan Lana Winayatin, Menteri Basuki sempat berinteraksi dengan salah satu konsumen yang sudah menempati rumah subsidi tersebut. Bahkan Menteri Basuki sempat mencoba langsung kualitas air di perumahan. "Tadi saya coba basuh muka dan minum airnya sudah bagus. Tidak bau dan tidak berasa," ujarnya.

Saat kunjungan tersebut Menteri Basuki sempat menegur pengembang Perumahan Griya Setia Bangsa untuk memperbaiki kualitas kusen dan pintu rumah termasuk juga memastikan agar drainase air tidak kering.

Pembanguan rumah KPR subsidi bagi MBR memiliki keuntungan yakni bebas PPN, uang muka satu persen, suku  bunga tetap 5 persen dan dapat mencicil hingga 20 tahun. Untuk di Perumahan Griya Setia Bangsa, Pekanbaru Riau angsuran per bulannya sebesar Rp 780 ribu dengan tenor untuk 20 tahun. Meskipun demikian, ada juga masyarakat yang mengambil KPR kurang dari 10 tahun sehingga cicilan per bulannya sekitar Rp 1,3 juta perbulan. Semakin pendek jangka waktu KPR nya maka semakin tinggi cicilannya.

Untuk tipe rumah yang ditawarkan adalah tipe 36 sebanyak 1.147 unit dengan harga per unit rata-rata Rp 123 juta. Saat ini sudah terbangun sebanyak 712 unit dengan jumlah yang sudah akad mencapai 341 unit.  Rata-rata pendapatan calon pembeli adalah masyarakat dengan penghasilan dibawah Rp 4 juta per bulan.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2017