Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 730 peserta dari Kementerian Agama dan 174 orang dari Kementerian Kesehatan mengikuti kegiatan orientasi Tenaga Pendukung Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPHI) yang berlangsung selama tiga hari mulai Minggu (23/7) di aula Kantor Urusan Haji KJRI Jeddah.

Siaran KJRI Jeddah, Selasa, menyebutkan selama kegiatan orientasi para peserta antara lain mendapat pembekalan materi seputar kebijakan umum Pemerintah Arab Saudi terkait penyelenggaraan haji 1438H.

Selain itu mereka mendapat materi kekonsuleran yang menyangkut etika jamaah sebagai tamu di Arab Saudi dan hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku di Arab Saudi demi keselamatan dan keamanan mereka selama menunaikan rangkaian ibadah di Tanah Suci dan sekitarnya.

Tahun ini ada 221.000 warga Indonesia yang berangkat ke Arab Saudi menggunakan maskapai penerbangan Indonesia dan Arab Saudi dari 12 bandara embarkasi.

Konsul Jenderal RI Jeddah Mohamad Hery Saripudin mengatakan pemerintah terus berupaya memperbaiki pelayanan dan perlindungan kepada jamaah haji Indonesia, antara lain dengan menyediakan tenda lebih kokoh di Arafah, meningkatkan kualitas bus pengangkut jamaah, dan menambah layanan katering.

Ia mengingatkan para peserta untuk mengemban amanah melayani para tamu Allah, menjalankan tugas masing-masing secara profesional, penuh amanah dan tanggung jawab.

"Hari ini saudara-saudara resmi melakukan kontrak, bukan dengan Teknis Haji, bukan dengan KJRI Jeddah, bukan dengan Kemenag, tapi saudara-saudara menandatangani kontrak dengan Allah SWT," katanya.

Di sela pembukaan kegiatan orientasi tersebut, Staf Teknis Haji I yang sekaligus sebagai ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Ahmad Dumyathi Bashori menyampaikan bahwa tahun ini Teknis Haji telah meluncurkan aplikasi baru yang dapat mendeteksi posisi setiap petugas di lapangan.

"Kita akan memantau setiap tamu dengan menggunakan aplikasi baru yang bernama BRAVO-SISKOPPIH V3," kata Dumyathi.



Pewarta: Mohammad Anthoni
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017