Jakarta (ANTARA News) - Indonesia akan membangun pusat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pengasuhan di Lembang, Jawa Barat, untuk mendukung program nasional dan melaksnakan implementasi prioritas 1 SEAMEO Seven Priority Area.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di Jakarta, Selasa, mengatakan Indonesia memilih untuk membuka pusat PAUD karena belum ada negara ASEAN yang membangun pusat PAUD tersebut.

"Belum ada negara ASEAN yang menaruh perhatian yang tinggi untuk PAUD, untuk itu Indonesia memilih membangun pusat PAUD agar kita lebih memperhatikan pendidikan usia dini," kata Muhadjir.

Dia mengatakan sampai saat ini Indonesia juga belum memberikan perhatian kepada PAUD dan pendidikan keorangtuaan, bahkan alokasi dana untuk PAUD terbilang kecil.

Dengan pusat PAUD dan Pengasuhan ini diharapkan Indonesia dapat fokus mengembangkan PAUD tersebut.

Saat ini ada sekitar 5.316.120 anak atau sekitar 27,65 persen anak usia 3-6 tahun yang belum mengenyam PAUD.

Sedangkan dari data desa masih ada sekitar 24.684 desa diseluruh Indonensia yang belum ada layanan PAUD.

Anggaran dana untuk bantuan operasional PAUD sebesar Rp3,5 triliun, artinya setiap anak mendapat Rp600 ribu, rencananya anggaran tersebut pada tahun depan akan naik menjadi Rp4,1 triliun.

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Kemendikbud Harris Iskandar mengatakan Indonesia ingin memperluas PAUD, targetnya pada 2030 seluruh desa di Indonesia telah memiliki satu PAUD.

"Saat ini sudah 72,35 persen wilayah di Indonesia memiliki PAUD, targetnya pada 2019 angka ini meningkat menjadi 77,2 persen," kata dia.

(T.A074/N002)

Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017